in ,

McDonald’s Pecat CEO Steve Easterbrook Karena Menjalin Hubungan Asmara dengan Karyawan

Kebijakan McDonald tidak mengizinkan CEO untuk memiliki hubungan dengan siapa pun di perusahaan

CakapCakapCakap People! McDonald’s Corp. mengatakan telah memecat Chief Executive Officer Steve Easterbrook lantaran menjalin hubungan asmara dengan salah seorang karyawan yang tidak disebutkan namanya. Hal ini diketahui bertentangan dengan kebijakan perusahaan.

Wall Street Journal melaporkan, Senin, 4 November 2019, dewan direksi McDonald’s memberikan keterangan pada hari Jumat 1 November 2019 untuk menghentikan Easterbrook setelah menyelidiki hubungan tersebut.

McDonald's CEO Steve Easterbrook is interviewed at the New York Stock Exchange, Wednesday, July 26, 2017. (AP Photo/Richard Drew)
CEO McDonald’s Steve Easterbrook saat diwawancarai di New York Stock Exchange, pada Rabu, 26 Juli 2017. [Foto: AP / Richard Drew].

Menurut sebuah pernyataan pada hari Minggu 3 November 2019, kebijakan McDonald tidak mengizinkan CEO untuk memiliki hubungan dengan siapa pun di perusahaan. Sebagai pengganti Steve Easterbrook, direksi kemudian mempromosikan Chris Kempczinski.

Diketahui, Steve Easterbrook mengirim email kepada karyawan pada hari Minggu 3 November 2019.

“Ini adalah kesalahan. Mengingat nilai-nilai perusahaan, saya setuju dengan dewan direksi bahwa inilah saatnya bagi saya untuk pergi,” ungkap Easterbrook dalam e-mail tersebut.

Dengan keluarnya Easterbrook, McDonald’s kehilangan perancang dalam bisnis pemesanan dan pengiriman online, yang merupakan bagian dari upaya bisnis perusahaan dari ancaman pesaing lain seperti Burger King.

Untuk menekankan urgensi bisnis online, ia mengikat memacu kecepatan dan luasnya peluncuran serta bekerja dengan sejumlah vendor termasuk UberEats.

Sebagian besar strateginya telah berhasil, dengan hanya segelintir perusahaan lain di Standard & Poor’s 500 yang mengungguli McDonald’s sejak ia menjadi CEO pada tahun 2015.

Namun seiring berjalannya waktu, perubahan Easterbrook menyebabkan beberapa pemegang waralaba merasa kesal dengan biaya yang dikeluarkan.

Chris Kempczinski, CEO baru McDonald’s. [Foto: GABE PALACIO / Wall Street Journal]

Kempczinski akan melanjutkan usaha pengembangan lini pengiriman dan pemesanan online yang digagas Easterbrook. Dia bergabung dengan McDonald’s pada tahun 2015 untuk mengawasi strategi global, pengembangan bisnis, dan inovasi. Sebelumnya, ia menjabat sebagai presiden bisnis wilayah AS.

Joe Erlinger, yang bergabung dengan perusahaan pada tahun 2002, akan menjadi presiden bisnis AS.

McDonald’s memiliki lebih dari 38.000 gerai waralaba di 100 negara, termasuk 14.000 di AS.

Easterbrook, yang lahir di Watford, Inggris, adalah orang non-Amerika kedua yang memimpin perusahaan, setelah mendiang Charlie Bell dari Australia.

Gaji Easterbrook sebagai CEO naik seiring harga saham McDonald sebesar USD 194, yang ditutup naik pada Jumat 1 November 2019. Kompensasinya memuncak pada tahun 2017 dengan total USD 21,8 juta termasuk USD 9,1 juta dalam pembayaran berbasis insentif. Dia menerima total USD 15,9 juta kompensasi tahun lalu. Dia juga duduk di dewan Walmart Inc. Sayangnya, Walmart tidak segera menanggapi permintaan komentar.

WALL STREET JOURNAL  | BISNIS

2 Comments

Leave a Reply

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kemeriahan Anniversary 31st Madama, Radio Anak Muda Pertama di Makassar

Ini Dia Zodiak yang Dikenal Paling Santai, Kamu Salah Satunya?