CakapCakap –Walau filmnya sudah hampir satu bulan beredar di berbagai teater, namun tak dipungkiri sama sekali bahwa dampak (influens) yang ditinggalkan oleh Joker (2019) terhadap seluruh audiens dan fans sangatlah signifikan.
Dan salah satu dampak yang diberikan tentunya adalah pembukaan mata dan pikiran kita terhadap mereka-mereka yang menderita kerusakan mental akibat di-bully dan tentunya, mereka yang menderita kondisi tidak bisa menghentikan tertawanya (uncontrollable laugh).
Namun faktanya, bukan hanya itu saja dampak signifikan yang diberikan oleh film ini ke kita-kita. Maksudnya disini, film ini juga memberikan dampak yang sangat signifikan atau mungkin lebih tepatnya, inspirasi bagi seluruh demonstran di dunia ini dalam melakukan aksi demo menentang ketidak setujuan keputusan pemerintah atau sejenisnya.
Sebelum lanjut silahkan Cakap People lihat dulu 2 unggahan tweet berikut ini.
Protestors in Hong Kong are donning Joker and Pepe the Frog masks in protest of China#ClownWorld pic.twitter.com/1FzDplNAx6
— PillerBoyz™ (@pillerboyz) October 20, 2019
https://twitter.com/AFP_Beirut/status/1185842541188571137?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1185842541188571137&ref_url=https%3A%2F%2Fcomicbook.com%2Fdc%2F2019%2F10%2F27%2Fjoker-protestors-around-world-dressing-up%2F
Seperti yang kamu lihat, unggahan tweet pertama memperlihatkan pendemo yang berdemonstrasi di Hong Kong yang seperti kita ketahui, aksi demo yang menentang pemerintahan mereka sendiri ini, booming banget dalam beberapa bulan terakhir.
Nah yang unik, salah satu pendemo dalam melakukan aksinya mengenakan topeng “badut menangis” seperti yang ditampilkan di dalam film Joker. Di unggahan tweet kedua, diperlihatkan salah satu pendemo wanita di Beirut, Lebanon mengenakan kostum dan riasan wajah yang sama persis dengan riasan yang dikenakan oleh Arthur Fleck (Joaquin Phoenix) di filmnya.
Pendemo wanita yang dimaksud seperti hal-nya dengan pendemo-pendemo di Beirut lainnya, melakukan aksi demo untuk menentang aksi korupsi dan kenaikan pajak yang terjadi negaranya dalam beberapa bulan terakhir.
Fenomena penggunaan tampilan Joker di dalam aksi demonstrasi ini tentunya difaktori oleh apa yang diperlihatkan di filmnya. Spesifiknya, menjelang adegan klimaks yang mana seluruh masyarakat kota Gotham yang menjadi rusuh banget untuk menentang ketidakadilan pemerintahan kota Gotham terhadap beberapa warganya (baca: yang tidak mampu).
Arthur Fleck lambang ketidakadilan via Comic Book
Dan tak dipungkiri sekali lagi bahwa hubungan kasualitas yang ditampilkan antara aksi dan trend-nya ini benar-benar berkaitan erat dan pas banget satu sama lainnya. Melihat fenomena ini, jangan kaget apabila ke depannya akan semakin banyak lagi bermunculan pendemo-pendemo yang mengenakan topeng dan kostum Joker.
Nah sekarang bagaimana nih tanggapan Cakap People dengan kabar unik ini?