CakapCakap – Inovasi baru kembali dilakukan salah satu anak muda bangsa ini, Cakap People! Kali ini apa ya? Ada temuan baru berupa alat bernama ObahEnergy. Namanya unik, alat apakah itu? Alat ini berkaitan dengan ponsel saat ini.
Keberadaan ponsel memang menjadi bagian penting dari kehidupan manusia zaman modern. Manusia juga selalu melakukan aktivitas yang tentunya menuntut mereka untuk selalu melakukan pergerakan. Hal inilah yang juga membuat seorang pelajar SMA 2 Wonosobo mendapatkan ide guna menghubungkan keduanya menggunakan alat yang dinamakan Obah Energy.
Karya dari Ravi Ramadhani ini telah dipamerkan dalam acara International Exhibition for Young Inventors tahun 2019. Alat ciptaannya bisa menghasilkan dan menyimpan energi listrik ke dalamnya sampai dengan 5000 volt.
“Jadi kita kan selalu bergerak, berjalan, sholat, atau apapun, terus juga setiap hari kita selalu pakai handphone, nah inilah kenapa saya tiba-tiba dapat ide kenapa kedua hal ini tidak dimanfaatkan saja,” ujar Ravi dalam acara tersebut seperti yang dilansir dari Kompas.
Adapun cara kerja dari Obah Energy cukup mudah yaitu dengan membawa obah energy ini kemanapun saat melakukan aktivitas. Selanjutnya Obah Energy yang berisi magnetik ini akan ikut berguncang serta menghasilkan energi melalui kumparan yang ada di badannya. Dan hasil yang berupa energi itulah yang bisa digunakan untuk melakukan pengisian baterai.
“Jadi, ini alat untuk menghasilkan energi listrik dari gerakan yang dilakukan. Entah itu kita bawa di saku, ataupun ditaruh di tas, yang penting ada guncangan,” jelas Ravi.
Guncangan yang terjadi saat melakukan aktivitas bakan membuat magnetik yang ada ikut bergerak juga. Hal ini akan berpengaruh pada kumparannya dan dari sanalah energi listrik dihasilkan dan disimpan. Ravi sendiri menilai jika Obah Energy bisa menjadi alternatif yang tentunya lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan power bank.
Obah Energy juga tak membutuhkan tenaga listrik, angin, surya ataupun jenis energi yang lain selain energi dari gerakan.
“Saya juga berharap sih ini nanti bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dunia khususnya di Indonesia sebagai alternatif energi bertenaga manusia. Ya saya enggak inginkan, (kalau) nanti ini malah diproduksi oleh negara tetangga, misalnya,” ujar Ravy.
Ravy sendiri kini telah mendapatkan bantuan dari perusahaan swasta guna mengembangkan penelitiannya lho, Cakap People! Keren kan terobosan anak SMA ini!