CakapCakap – Perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dengan Cina beberapa waktu lalu sempat merembet kemana-mana. Seperti yang Cakap People ketahui juga, Huawei merupakan salah satu perusahaan yang terkena getahnya. Departemen Perdagangan AS memboikot semua produk keluaran Huawei setelah perusahaan asal Cina itu dimasukkan dalam daftar hitam. Namun, meski sempat kesulitan, kebijakan AS itu rupanya tidak memberikan efek yang terlalu banyak pada Huawei.
Buktinya, Huawei pun tetap mampu mencatatkan penjualan sebanyak 200 juta ponsel cerdas alias smartphone sepanjang tahun 2019, meskipun tahun ini belum berakhir, seperti yang dilansir oleh laman WartaEkonomi.co.id. Perangkat dari pabrikan yang bermarkas di Shenzhen, Cina itu sendiri telah digemari di negaranya, dan juga negara berkembang, berkat spesikasi kelas atas namun harga terjangkau. Meski begitu, performa penjualannya di Barat memang rusak karena daftar hitam AS.
“Hal itu membuat Huawei kesulitan untuk menyalip Samsung, karena perusahaan AS tidak bisa lagi berbisnis dengan mereka,” tulis laporan TechRadar, baru-baru ini. Kebijakan AS yang memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam perdagangan di negara itu membuat akses mereka pada komponen penting, serta sistem operasi Android dan aplikasi Google menjadi terbatas. Hal itu pun kemudian membuat Huawei berupaya keras untuk mengembangkan sistem operasi mandiri, yakni HarmonyOS.
Tidak hanya di AS, beberapa operator Eropa juga menarik smartphone 5G keluaran Huawei dari lini perangkat yang akan mereka luncurkan. Selain membuat penjualan Huawei menjadi sulit meningkat secara signifikan, ini juga memberikan keuntungan kepada produsen lain seperti Samsung yang juga telah mengembangkan ponsel berbasis jaringan 5G. Meskipun kesulitan, Huawei terus maju dengan perangkat dan strategi jaringannya, sehingga tetap mampu mencatatkan angka penjualan fantastis.
Penjualan signifikan ponsel Huawei sendiri terjadi karena dirilisnya smartphone Huawei P30 dan Huawei Mate 30. Selain itu, beberapa perangkat kelas menengan yang mereka produksi juga punya popularitas di pasar negara berkembang, termasuk di Indonesia. Kini, perusahaan itu pun sudah memulai pra-penjualan smartphone anyar Huawei Mate X 5G yang sebelumnya sempat tertunda. Luar biasa ya, Cakap People!