CakapCakap – Baru-baru ini cara duduk Presiden Jokowi tengah menjadi sorotan. Bahkan sampai jadi trending di media sosial hingga muncul challenge untuk bisa menirukan gaya duduk Presiden RI tersebut lho, Cakap People! Apa kamu ikutan?
Cara duduk yang menyilang ketika memperkenalkan para menteri baru untuk kabinet yang sekarang memang cukup unik dan tak biasa. Jokowi sendiri duduk dengan kaki menyilang hanya di bagian telapak kakinya. Sedangkan ujung jari di kedua kakinya bertemu.
Adalah Dokter kesehatan olahraga yakni Michael Triangto, SpKO mengatakan jika kondisi Jokowi ada kemungkinan disebut sebagai hyperlaxity.
“Hyperlaxity adalah kondisi di mana seseorang punya elastisitas atau kelenturan tubuh yang tinggi. Ini seperti urat dan otot yang kendor,” ujarnya seperti yang dilansir dari CNN Indonesia.
Kondisi ini juga bisa diibaratkan seperti kelenturan tubuh yang lebih tinggi dibandingkan elastisitas. Mereka yang memiliki hyperlaxity memiliki fleksibilitas tinggi dibandingkan dengan orang yang bertubuh fleksibel.
Namun, mereka yang hidup dengan hyperlaxity seperti Jokowi bukan karena disebabkan oleh olahraga ataupun latihan.
“Ini bukan hasil latihan (olahraga). Mau latihan sampai kapanpun juga enggak mungkin mengubah fleksibility ke hyperlaxity,” paparnya.
Michale juga menjelaskan jika hal tersebut hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu saja. Kemampuan yang satu ini juga menggambarkan jika sendi bisa bergerak di luar rentang gerak normal pada biasanya.
Biasanya hal ini terjadi pada anak-anak, namun akan menurun kemampuannya seiring dengan pertambahan usia. Pada anak-anak, hal ini bisa terjadi saat jaringan ikat mereka masih belum berkembang sepenuhnya.
Seperti yang dikutip dari Healthline via CNN Indonesia, kondisi yang satu ini tidaklah berbahaya. Namun bisa juga dianggap sebagai kelainan perkembangan tulang yang bisa saja diturunkan yakni sindrom Ehlers-Danlos serta gangguan jaringan ikat yakni sindrom Marfan.
Untuk kondisi Jokowi sendiri, menurut Michael ada beberapa hal yang perlu dianalisa terlebih dulu. Seperti halnya apakah beliau merasa kesakitan saat duduk begitu, apakah wajahnya terlihat kesakitan serta apakah ia memaksakan diri untuk mempertemukan kedua jari di kakinya. Dan sepertinya jawabannya adalah tidak sehingga bisa jadi hal ini adalah salah satu ciri dari hyperlaxity.
Kalau kamu gimana, Cakap People? Sudah ikut challenge-nya juga?