in ,

Biar Tetap Sehat, Cobalah 7 Tips Menghindari Penyakit Selama Berpergian

Saat memutuskan mengambil cuti dan melakuakn perjalanan epik, satu-satunya “oleh-oleh” yang tidak ingin dibawa pulang adalah penyakit.

CakapCakapCakap People! Keracunan makanan, alergi serangga, dan fobia ketinggian dapat mengganggu perjalanan. Saat memutuskan mengambil cuti dan melakuakn perjalanan epik, satu-satunya “oleh-oleh” yang tidak ingin dibawa pulang adalah penyakit.

Jauh lebih mudah berkata dibanding melakukannya sendiri saat tidak yakin bagaimana mempersiapkan makanan di tengah hutan belantara. Beruntung, ada banyak cara untuk menjaga diri dari keracunan makanan dan air, hingga mengatasi fobia ketinggian saat berpergian.

Foto: Pixabay

Berikut cara yang dapat dilakukan menurut Marjorie A. Brown, R.N., perawat di Orlando Health Travel Clinic, dilansir dari Men’s Fitness.

1. Pilih makanan yang baru dimasak

“Bergantung ke mana tujuan, makanannya mungkin tidak seperti yang tersedia di rumah. Hindari makan buah yang masih mentah, begitu pula dengan sayur, waspadai telur dan daging yang belum matang atau dimasak setengah matang. Jangan mengonsumsi susu tidak dipasteurisasi dan produk olahan susu seperti keju dan yogurt,” jelas Brown.

Brown menambahkan, “Jangan makan makanan yang telah dimasak dan disimpan dalam kulkas selama beberapa jam, singkatnya makanan buffet. CDC menyarankan untuk tetap setia pada slogan ‘rebus, kupas, atau lupakan,’ yang pada dasarnya merupakan cara menikmati makanan saat berpergian. Pilih makanan yang baru dimasak, makan buah yang kulitnya dapat dikupas sendiri, seperti pisang atau jeruk, atau jangan makan sama sekali.”

2. Hindari makanan pinggir jalan

Godaan yang tidak dapat dihindari saat berpergian. Namun, ini faktanya, penduduk asli tidak mengonsumsi makanan yang dijajakan di pinggir jalan, mungkin mereka tahu mana yang diolah dengan baik dan tidak.

“Meski merasa sangat penasaran, ingin mencoba merasakan makanan lokal, Anda disarankan untuk tidak membeli makanan di pinggir jalan. Di beberapa negara, makanan pinggir jalan tidak memiliki izin resmi bahkan tidak lolos pemeriksaan,” sambung Brown.

3. Perhatikan apa yang diminum

“Di beberapa negara berkembang, persediaan air minum tidak aman untuk dikonsumsi. Di Amerika, air keran dapat dikonsumsi langsung, namun di negara-negara berkembang, air keran bisa jadi sumber bakteri dan parasit yang menyebabkan diare. Sebisa mungkin hindari air keran, es batu, dan sikat gigi dengan air kemasan untuk mengurangi risiko terserang diare. Waspadai kopi atau teh, kecuali jika yakin air yang digunakan merupakan air mendidih. Jika tidak, lewati saja,” jelas Brown.

4. Bawa sedotan sendiri

“Kebanyakan pelancong membawa persediaan sedotan sendiri sehingga bibirnya tidak langsung menyentuh gelas atau media lain,” jelas Brown.

Foto: Pixabay.

5. Siapkan losion antiserangga

Sepatu bot, pakaian mendaki, dan perlengkapan kemah bukan satu-satunya alat yang dibutuhkan saat memutuskan bermalam di luar ruang, terutama jika memilih destinasi dengan banyak serangga. Itu sebabnya Anda disarankan untuk membawa losion antiserangga.

“Nyamuk, kutu, atau beberapa jenis lalat tertentu tidak mempan dengan vaksin atau obat lain. Gunakan losion anti serangga yang mengandung 30–40 persen DEET (zat yang sangat efektif mengusir serangga),” ujar Brown.

6. Jaga kebersihan

“Rajin mencuci tangan atau gunakan alkohol dengan 60 persen konsentrasi alkohol di dalamnya sebelum makan atau meletakkan tangan di dekat mulut. Sangat penting bagi para backpacker yang memiliki keterbatasan akses untuk mencuci tangan dengan sabun atau pergi ke kamar mandi. Lebih mudahnya lagi bawa hand sanitizer,” jelas Brown.

7. Waspadai fobia ketinggian

“Pasien yang datang biasanya mereka yang melakukan perjalanan jauh ke destinasi yang sangat tinggi, di seluruh dunia, mulai dari gunung Kilimanjaro di Tanzania, Machu Picchu di Peru, Lhasa di Tibet, hingga Kathmandu di Nepal. Sebelum melakukan perjalanan, para pelancong disarankan untuk menghubungi atau bertemu dokter untuk mendapatkan resep obat untuk mencegah sakit karena adaptasi di lingkungan baru yang cuacanya cukup ekstrem,” jelas Brown.

TEMPO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jeff Bezos Kehilangan Gelar Sebagai Orang Terkaya di Dunia, Bill Gates Geser Posisinya!

wwe crown jewel 2019 braun strowman

Alasan Utama WWE Memanggil Velasquez dan Fury di Crown Jewel 2019