CakapCakap – Pertumbuhan bisnis startup atau perusahaan rintisan di Indonesia memang sangat cepat belakangan ini. Bahkan, dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah ada empat startup unicorn dari Indonesia yang mampu mencapai nilai atau valuasi hingga di atas 1 miliar dolar AS. Keempat startup unicorn dari Indonesia itu adalah Gojek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka. Kini, telah muncul pula startup unicorn yang kelima dari Indonesia, yaitu OVO dengan layanan dompet digital.
Tepat memasuki usia tahun kedua, OVO berhasil menjadi startup unicorn kelima dari Indonesia, menyusul Gojek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka, seperti dilansir oleh laman Selular.id. CEO OVO, Jason Thompson pun menegaskan perusahaannya berkomitmen untuk terus menjadi platform pembayaran dan layanan finansial digital terdepan di Indonesia, serta mendorong pertumbuhan inklusi keuangan yang merata. “Penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) pada merchant adalah wujud komitmen kami dalam mengurangi penggunaan uang tunai,” ungkapnya.
Kemudian, President Director OVO, Karaniya Dharmasaputra pun mengatakan bahwa OVO juga akan terus bergerak menuju solusi layanan finansial terpadu bagi pengguna, serta sekaligus mendukung pemerintah dalam menjalankan Gerakan Nasional Non-Tunai. “Kami selalu siap melayani seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari perorangan, UMKM hingga institusi berskala nasional maupun regional,” kata Karaniya pula memberi keterangan seiring jadi startup unicorn kelima dari Indonesia.
Layanan OVO sendiri saat ini telah hadir di lebih dari 300 kota di seluruh Indonesia. Seiring dengan perkembangannya saat ini, OVO juga telah bekerja sama dan hadir dalam aplikasi Grab, sebagai pilihan pembayaran non-tunai dalam penggunaan semua layanan dalam aplikasi transportasi online tersebut. Melalui aplikasi Grab, OVO jadi solusi terbaik menikmati layanan digital seperti transportasi dan pesan makanan. Selain itu, OVO juga tersedia dalam aplikasi Kudo dengan 1,7 juta agennya.
OVO merupakan produk milik PT Visionet Internasional yang terafiliasi dengan Grup Lippo, dilansir oleh laman CNBCIndonesia.com. Berdasar laporan Grup Lippo, OVO telah mendapatkan suntikan dana dari Tokyo Century sebesar 120 juta dolar AS pada tahun 2018 lalu. Bersama GoPay dari Gojek, OVO menjadi layanan fintech yang menduduki puncak alat pembayaran digital di Indonesia saat ini. Wah, keren ya, Cakap People!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:OVO Sediakan Vending Machine SmartCube, Bisa Bayar Pakai Poin Lho! - CakapCakap