CakapCakap – Setiap orang memang bisa merasakan emosi, seperti marah kapan saja, terutama saat ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan. Cakap People tentunya juga pernah berada dalam situasi tersebut. Tetapi, perlu diketahui, terus-menerus mengomel karena perasaan marah dalam waktu yang lama tentu bisa saja mengakibatkan efek buruk bagi seseorang, baik kesehatan maupun fisik. Bahkan, sering marah pun ternyata dapat membuat badan seseorang menjadi lebih gemuk lho!
Efek buruk sering marah bisa membuat seseorang jadi lebih gemuk ini tentu saja harus diperhatikan oleh kaum wanita, yang biasanya memang selalu menginginkan bentuk tubuh yang langsung dan ideal. Terkait hal ini, ada alasan ilmiah yang bisa menjadi buktinya. Untuk diketahui, kemarahan tak hanya akan memanifestasikan diri seseorang dalam urusan emosional, tetapi juga proses kimiawi di dalam tubuhnya, seperti yang dikutip dari laman CNNIndonesia.com. Orang yang sedang marah akan melepaskan hormon adrenalin, di mana kemudian akan menyebabkan seseorang menjadi cemas.
Faktanya, aliran darah dari organ internal ke otot-toto akan menyebabkan seseorang tidak merasa lapar saat marah. Tetapi, kondisi ini hanya terjadi dalam jangka pendek. Setelah tingkat adrenalin berkurang, seseorang pun akan mulai merasa lapar. Pada akhirnya, akan merasa perlu untuk mengisi kembali energi yang hilang, salah satunya tentu muncul keinginan mengonsumsi makanan manis.
Dalam kondisi merasa cemas, juga akan menyebabkan seseorang akan mulai makan karena emosi tanpa berpikir. Hal ini pun menunjukkan berarti bahwa makan sesuatu yang tak baik untuk tubuh. Pasalnya, hanya mengonsumsi makanan yang enak saja yang bisa menenangkan pikiran manusia, dan kenyamanan untuk dirinya sendiri, meskipun tanpa pertimbangan apakah sehat atau tidak.
Selain alasan itu, kecemasan juga akan dapat meningkatkan stres. Oleh karena itu, hormon kortisol juga akan meningkat, serta membahayakan jantung dan tekanan darah. Pada akhirnya, kondisi ini juga akan mempengaruhi berat badan seseorang. Selain itu, hormon kortisol juga akan mengubah gula darah menjadi lemak dan menghambat pencernaan. Alhasil, berat badan akan bertambah dan membentuk lemak yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Begitu alasannya, Cakap People!