CakapCakap – Ada banyak jenis olahraga kardio, namun jalan kaki dan lari merupakan pilihan yang sangat baik. Keduanya diketahui dapat membantu menurunkan berat badan, memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan mood, meningkatkan energi, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta mengurangi risiko kanker, diabetes dan penyakit jantung. Makanya, Cakap People pun pasti memiliki hobi berolahraga jalan kaki atau lari, apalagi juga karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Nah, perlu diketahui, mekanisme jalan kaki agak berbeda dengan lari. Alhasil, profil langkah yang berbeda akan dapat mempengaruhi efisiensi daya, kecepatan maksimum, dan tingkat pengaruh pada aktivitas tubuh, dikutip dari laman HelloSehat.com. Salah satu perbedaannya adalah sudut lutut, di mana lutut akan tertekuk lebih banyak saat lari dibanding jalan kaki. Ini dapat meningkatkan kekuatan yang dibebankan ke tanah selama berlari. Peningkatan kelenturan lutut juga meningkatkan kekuatan yang dihasilkan otot paha depan (extensors), sehingga lari lebih melelahkan untuk lutut.
Perbedaan lainnya ada pada kecepatan maksimum. Kecepatan rata-rata jalan kaki adalah sekitar 5 km/jam, sedang jalan cepat dan power walking dapat mencapai 8 km/jam. Menariknya, kecepatan yang membuat lebih nyaman berlari dibanding jalan kaki, atau dikenal sebagai ‘break point’, biasa berada antara 6,5-8 km/jam. Bagi kebanyakan orang, langkah berlari pun akan memungkinkan untuk mencapai kecepatan maksimum keseluruhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jalan kaki.
Salah satu perbedaan yang signifikan antara berjalan kaki dan berlari adalah lamanya waktu masing-masing kaki menyentuh tanah. Selama berjalan, kontak kaki dengan tanah lebih besar dibandingkan dengan berlari. Memang tidak dijelaskan secara lebih lanjut pengaruhnya terhadap tubuh manusia.
Terakhir, langkah yang berbeda saat berjalan dan berlari juga mempengaruhi tenaga yang digunakan dalam melaksanakan setiap langkah pada kecepatan yang berbeda. Misalnya, orang dengan berat 100 kg berjalan atau berlari dengan efisiensi daya sekitar 7 km/jam, maka di bawah kecepatan ini, langkah berjalan akan lebih menghemat tenaga dibanding berlari. Namun, jika di atas kecepatan itu, memilih berlari merupakan yang paling efisien. Jadi, Cakap People mau pilih jalan kaki atau lari?