CakapCakap – Salah satu orang terkaya di Indonesia, yang juga dikenal sebagai pemilik perusahaan rokok Djarum, Robert Budi Hartono baru saja dikabarkan telah membeli saham klub sepak bola Italia, Como 1907. Cakap People para pecinta sepak bola, terutama sepak bola Eropa dan Italia tentu juga sudah mengetahui kabar tersebut. Namun, sebelum Budi Hartono ternyata juga ada beberapa orang Indonesia yang pernah membeli dan jadi pemilik klub sepak bola di sejumlah negara Eropa.
Kabar yang paling membuat heboh adalah saat pengusaha Erick Thohir membeli saham klub raksasa Italia, Inter Milan sebesar 70 persen pada tahun 2013 lalu, seperti dikutip dari laman Detik.com. Tapi dia memang hanya bertahan selama sekitar tiga tahun sebagai pemilik saham mayoritas. Erick pun kemudian menjual saham miliknya pada perusahaan asal Cina pada tahun 2016. Sihar Sitorus, salah seorang mantan anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus pengusaha, juga pernah membeli sebuah klub sepak bola Belgia yang tak disebutkan namanya. Dia menjadi pemegang saham mayoritas, dan mengaku bertujuan ingin membawa pemain-pemain berbakat dari Indonesia ke klubnya tersebut.
Sebelumnya, pada tahun 2010, mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Iman Arif juga sempat dinyatakan sebagai salah satu pemodal klub sepak bola Inggris, Leicester City. Di situs resmi Leicester diumumkan bahwa 20 persen saham mereka dimiliki Iman melalui Cronus Sports Management Pte. Namun tak bertahan lama, setahun kemudian Iman menjual sahamnya. Lalu, pada bulan September 2019 lalu, tiga bersaudara asal Indonesia, Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi juga mengumumkan pembelian saham klub asal Inggris, Tranmere Rovers melalui perusahaannya bernama Santini Group.
Tidak hanya itu saja, ustaz muda sekaligus pengusaha Yusuf Mansur pun juga pernah mengumumkan pembelian saham klub sepak bola asal Polandia, Lechia Gdansk sebanyak 10 persen. Saham tersebut dibeli melalui perusahaannya Paytren pada tahun 2018, dan sekaligus menjadikan logo perusahaan itu tampil di bagian depan jersey klub tersebut. Selain itu, bintang muda sepak bola Indonesia, Egy Maulana Vikri juga turut mendapatkan kesempatan belajar dan bermain di klub itu sampai saat ini.
Jika yang lain membeli saham klub-klub Eropa, maka keluarga Bakrie Group membeli klub juara Liga Australia, Brisbane Roar pada bulan Oktober 2011. Awalnya, Bakrie menguasai mayoritas saham sebesar 70 persen. Kemudian pada bulan Februari 2012, mereka resmi menjadi pemilik sepenuhnya klub tersebut. Wah, hebat ya, Cakap People!