CakapCakap – Cakap People! Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, 67 tahun, mencopot semua gelar yang disematkan pada mantan kekasihnya yang bernama Sineenat Wongvajirapakdi, 34 tahun.
Hal itu dilakukan oleh raja lantaran sang kekasih dituduh tidak setia dan ambisius yang mencoba memposisikan dirinya seperti ratu. Pencopotan seluruh gelar itu diterbitkan oleh Kerajaan Thailand pada Senin malam, 21 Oktober 2019.
Sineenat awalnya adalah mantan pengawal kerajaan yang dikenal dengan nama panggilan ‘Koi’. Pada 28 Juli 2019 atau saat Raja Vajiralongkorn berulang tahun ke-67, dia diberi hadiah sebuah gelar kerajaan. Pemberian gelar itu adalah yang pertama kalinya setelah hampir satu abad lamanya seseorang dari Kerajaan Thailand memberikan gelar pada seorang kekasih.
Beberapa hari kemudian Kerajaan Thailand mempublikasi sejumlah gambar Sineenat yang berambut pendek memakai seragam tempur, menerbangkan sebuah jet tempur dan mempersiapkan parasut dari sebuah pesawat. Ada juga foto Sineenat sedang bergandengan tangan dengan Raja Vajiralongkorn yang memperlihatkan sedikit kehidupan Raja Thailand yang berkuasa dan kaya raya.
Namun pada Senin, 21 Oktober 2019, kondisi Sineenat berubah 180 derajat. Dia dicopot dari gelar kerajaan yang diumumkan lewat sebuah televisi nasional. Dia dipecat dari jabatan Chao Khun Phra atau permaisuri yang mulia karena dugaan tidak setia pada Raja serta telah bertindak melawan Ratu (Suthida) demi ambisi pribadi,” demikian bunyi perintah tersebut.
Kerajaan Thailand dilindungi oleh undang-undang pencemaran nama baik sehingga melakukan diskusi terbuka soal kerajaan untuk publik dan media terkait Kerajaan, itu tidak boleh dilakukan.
Koi atau Sineenat, adalah seorang pilot berkualifikasi dan mantan perawat militer. Dia telah menjadi pengawal perempuan pertama di Thailand yang menerima gelar permaisuri dalam hampir seabad.