in ,

Siswa Cerdas yang Pernah Mendapat Hadiah Sepeda dari Presiden Jokowi Ini Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Kupang

Polisi dilaporkan menemukan catatan bunuh diri di salah satu buku sekolah YSS yang tersisa di tempat kejadian.

CakapCakapCakap People! Seorang remaja yang ditemukan tewas bunuh diri di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), digambarkan sebagai siswa cerdas yang pernah memdapat hadiah sepeda dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

The Jakarta Post melaporkan pada Sabtu, 19 Oktober 2019, remaja 14 tahun dengan inisial YSS ini ditemukan tewas di rumahnya di Kecamatan Oebufu, distrik Oebobo, pada Senin, 14 Oktober 2019.

Ilustrasi sebuah sepeda. [Pixabay]

“Memang benar, ia menerima sepeda dari Jokowi pada Januari 2018,” kata Yuni, tante YSS, 29 tahun, kepada The Jakarta Post.

Saat mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi, YSS ketika itu masih SD, di mana Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke sekolah kejuruan di Kupang. YSS adalah seorang siswa yang menonjol, dan telah dipilih untuk pergi ke acara tersebut mewakili sekolahnya.

Ketika Presiden Jokowi mengajukan pertanyaan tentang ideologi Indonesia, Pancasila, YSS menjawab dengan benar.

“Sepeda itu saat ini disimpan di rumah kami,” kata Yuni.

Foto: Pixabay.

Menurut Kapolres Oebobo Kombes. Ketut Saba, tubuh YSS ditemukan oleh tetangganya, Kristofel Key, 57 tahun.

Kristofel sedang memberi makan kambingnya, yang diikat di depan rumah YSS ketika dia mencium bau busuk dari arah rumah tersebut.

“Dia melihat melalui jendela dan melihat [YSS],” kata Saba.

Kristofel segera menghubungi pihak berwenang setempat. Tubuh YSS kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kupang.

YSS adalah anak bungsu dari empat bersaudara, yang tumbuh dalam keluarga yang abusive (kejam, kasar). Ayahnya, Antonius Sinaga, dinyatakan bersalah memukuli ibunya sampai mati dan menyembunyikan jasadnya pada tahun 2012. Antonius saat ini di penjara karena kejahatannya.

YSS kemudian dikirim untuk tinggal bersama tante dan pamannya di Oebufu. Rumah tempat dia ditemukan tewas adalah rumah masa kecil yang telah ia tinggali bersama orang tua dan saudara kandungnya. Rumah tersebut sudah tidak ditinggali selama tujuh tahun.

Foto: Pixabay.

Polisi dilaporkan menemukan catatan bunuh diri di salah satu buku sekolah YSS yang tersisa di tempat kejadian.

“Kami telah memastikan bahwa tulisan tangannya adalah miliknya yang sama, seperti yang terlihat dari tugas sekolahnya,” kata Eti Wabang, salah satu guru YSS. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Olahraga Jalan Kaki Atau Lari, Lebih Sehat Mana Ya?

Teken Kontrak, Vietnam akan Datangkan Pesawat dan Helikopter dari Indonesia