CakapCakap – Afrika resmi memiliki produk ponsel cerdas alias smartphone dengan sistem operasi Android yang sepenuhnya dibuat di wilayah ‘Benua Hitam’ tersebut. Smartphone Android pertama dari Afrika tersebut diproduksi perusahaan teknologi asal negara Rwanda bernama Mara Group. Tak hanya satu, mereka langsung meluncurkan dua smartphone perdana sekaligus, dengan nama Mara X dan Mara Z, yang tentu saja memiliki keunggulan masing-masing. Cakap People pasti penasaran nih!
“Ini adalah smartphone pertama yang dibuat di benua Afrika. Kami sebenarnya adalah yang pertama melakukan perakitan. Kami membuat motherboard, kami juga membuat sub-board selama proses produksi berlangsung. Ada lebih dari 1.000 buah per ponsel,” ucap CEO Mara Group, Arish Thakkar, seperti yang dilansir oleh laman Teknologi.id. Menurutnya, pembuatan pabrik ponsel tersebut itu sendiri menelan biaya sekitar 24 juta dolar AS, dengan kapasitas produksi 1.200 unit ponsel per hari.
Tak hanya dibuat di Rwanda, smartphone Android produksi Mara juga akan dirakit di wilayah Mesir, Ethiopia, Aljazair, dan Afrika Selatan, di mana komponennya didapatkan melalui jalur impor. Thakkar sendiri mengaku optimistis bahwa produk buatannya akan laris terjual. Pasalnya, target market dari ponsel merupakan konsumen yang mau membayar lebih tinggi demi bisa mendapatkan barang yang lebih berkualitas. Ponsel Mara pun akan bersaing dengan produk Samsung dan ponsel non merek lainnya.
Kedua smartphone buatan Mara ini sendiri dibanderol dengan harga yang cukup bersaing. Mara X dipasarkan dengan banderol sekitar 190 dolar AS atau setara dengan Rp 2,6 juta, sedangkan Mara Z dijual dengan harga hanya 130 dolar AS, atau sekitar Rp 1,8 juta. Masih menurut Thakkar, harga itu sudah disesuaikan dengan kualitas produk yang mereka tawarkan. Namun, memang tidak diketahui secara detail terkait spesifikasi beserta keunggulannya, sehingga bisa bersaing dengan produk lain seperti Samsung.
Sementara itu, Presiden Rwanda, Paul Kagame mengatakan kehadiran vendor ponsel pertama dari negaranya ini diharapkan dapat meninggkatkan jumlah penggunaan smartphone, di mana saat ini baru mencapai sekitar 15 persen. “Rwanda sudah menggunakan ponsel cerdas, tetapi kami ingin mengaktifkannya lebih banyak lagi. Pengenalan ponsel Mara akan menempatkan kepemilikan ponsel dalam jangakauan yang lebih banyak di Rwanda,” katanya berkomentar. Hebat ya, Cakap People!