CakapCakap – Cakap People! Seorang gadis remaja berusia 16 tahun dari Kaohsiung, Taiwan, bermarga Liu, menjadi buta warna selama liburan musim panas. Hal itu dialaminya lantara terlalu sering menggunakan ponsel pintar. Demikian media setempat melaporkan pada Senin, 14 Oktober 2019.
Dilansir dari Asia One, Sabtu, 19 Oktober 2019, menurut dokter Hung Chi-ting, paparan sinar biru yang terus menerus merusak beberapa sel matanya dan kondisi ini telah membuatnya buta warna dengan tak bisa membedakan merah dan hijau.
“Ini kasus pertama di dunia,” kata Hung kepada Liberty Times berbahasa Mandarin.
Dokter mengatakan bahwa Liu cukup beruntung lebih cepat menyadari kondisinya dan memulai perawatan medis pada tahap awal. Dokter Hung menambahkan bahwa Liu telah pulih sepenuhnya dari buta warna yang sempat dialaminya.
Menurut media setempat, Liu menghabiskan lebih dari 10 jam sehari menggunakan ponsel pintar miliknya. Dia juga sering menggunakan ponsel tersebut dalam kondisi gelap selama liburan musim panas.
Liu memulai perawatan medisnya pada bulan September 2019 setelah menyadari bahwa dia tidak dapat membedakan warna lampu lalu lintas lagi, yang hampir menyebabkan kecelakaan saat melintasi jalan.
Gejala lain yang dialaminya adalah Liu secara bertahap kehilangan kemampuannya untuk melihat dalam gelap.
“Saya tidak tahu lampu merah. Seorang kerabat, yang menarik saya kembali ketika saya bermaksud menyeberang jalan, bertanya kepada saya mengapa saya dengan ceroboh menyeberang jalan dengan lampu merah,” kata Liu.
Dari pengalaman yang telah dialami oleh Liu, dokter Hung merekomendasikan agar menghabiskan waktu kurang dari lima jam per hari berinteraksi dengan ponsel pintar. Istirahatkan mata 10 menit setelah 30 menit menatap ponsel.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:COVID-19: Inilah Contoh Kasus Superspreader Virus Corona di Sejumlah Negara - CakapCakap