CakapCakap – Cakap People! Indonesia sedang bersiap untuk Pelantikan Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin periode 2019-2024, yang akan berlangsung di Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Minggu, 20 Oktober 2019. Hal ini sekaligus akan menandai dimulainya masa jabatan kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ada sejumlah hal menarik dalam prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 yang perlu kita ketahui, di antaranya adalah:
1. Sekitar 31.000 Personil TNI / Polri Diturunkan untuk Mengamankan Jalannya Pelantikan
Dilansir dari The Jakarta Post, Sabtu, 19 Oktober 2019, sekitar 31.000 personel dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) diturnkan untuk mengamankan jalannya prosesi pelantikan tersebut. Sebelumnya juga sudah disampaikan bahwa aksi demonstrasi tidak diperkenankan hingga Hari Pelantikan.
Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta, juga telah membatalkan acara Car Free Day yang biasanya diadakan pada hari Minggu di jalan Sudirman dan Thamrin untuk alasan keamanan, menurut Kompas.
2 Pelantikan Presiden Dihadiri Pemimpin Dunia
Para pemimpin dunia bakal hadir pada pelantikan Jokowi, di antaranya adalah Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Lima tahun lalu, untuk pelantikan Jokowi pertama kali, setidaknya tujuh pemimpin dunia menghadiri pelantikan tersebut.
3. Pelantikan Presiden Akan Dimulai Pukul 14.30 WIB
https://www.instagram.com/p/BxuIkOsJSBx/?igshid=1r6v0sjh770w2
Menurut jadwal, pra-acara akan dimulai pukul 13.00 WIB. Namun, prosesi pelantikan akan dimulai pukul 14.30 WIB. Acara pelantikan awalnya dijadwalkan pada pagi hari, tetapi Majelis memindahkannya ke sore hari untuk menghormati umat Kristiani menjalankan ibadah.
4. Pengambilan Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden
Pada prosesi pelantikan, Joko Widodo akan mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan diikuti oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dua tokoh agama masing-masing akan berdiri di belakang Jokowi dan Ma’ruf, dan memegang sebuah kitab suci, dalam hal ini Al-Quran, di atas kepala mereka saat mereka bersumpah.
Berbeda dengan pelantikan Presiden Amerika Serikat, di mana presiden harus menghafal kata-kata janji, sumpah akan dicetak di atas kertas dan dibacakan dengan suara keras oleh presiden terpilih dan wakil presiden terpilih.
Setelah mengucapkan sumpah, Jokowi dan Ma’ruf akan menandatangani dokumen pelantikan, yang juga akan ditandatangani oleh Ketua Majelis. Setelah itu, Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato.
5. Tidak Ada Karnaval Budaya Usai Pelantikan
Kali ini, tidak ada karnaval budaya untuk merayakan dimulainya masa jabatan kedua Presiden Jokowi. Ketua organisasi pro-Jokowi Projo, Budi Arie Setiadi, mengatakan karnaval budaya yang direncanakan telah dibatalkan.
“Presiden tidak menginginkan acara yang berlebihan. Dengan demikian, parade budaya dan karnaval telah dibatalkan,” katanya saat konferensi pers pada hari Kamis, 17 Oktober 2019, seperti dikutip dari Kompas.
Ketika Jokowi pertama kali menjabat pada tahun 2014, sebuah parade budaya diadakan untuk merayakan pelantikannya. Setelah upacara peresmian di kompleks Senayan, Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika itu menuju ke bundaran Hotel Indonesia, di mana kereta kerajaan menunggu untuk membawa mereka ke Monumen Nasional (Monas). Setibanya di Monas, Jokowi menyampaikan pidato keduanya sebagai presiden.
6. Setelah Pelantikan, Presiden Jokowi Kembali ke Istana Negara dan Bekerja
Presiden Jokowi mengumumkan di akun Instagram-nya bahwa ia akan mengumumkan Kabinet barunya segera setelah pelantikan.
Pada konferensi pers pada hari Rabu, 16 Oktober 2019, Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi akan kembali ke Istana Negara setelah pelantikan dan terus bekerja. Moeldoko mengatakan tidak akan ada acara khusus di Istana, kecuali kemungkinan doa bersama dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
https://www.instagram.com/p/B3s5QW1B8Qi/?igshid=omxo74z8fgly