in ,

Banyak yang Tak Tahu, SoftBank Awalnya Hanya Punya 2 Pekerja Paruh Waktu Lho!

Kini berkembang jadi perusahaan besar, termasuk pemilik saham Alibaba

CakapCakap – Cakap People para pecinta teknologi tentunya saja mengenal SoftBank, perusahaan telekomunikasi raksasa asal Jepang. Perusahaan ini pun beberapa waktu lalu telah menanamkan investasi dalam jumlah besar pada beberapa startup atau perusahaan rintisan di Indonesia. Nah, siapa sangka SotfBank awalnya menjalankan bisnisnya hanya dari kantor kecil dengan dua orang pekerja saat baru didirikan sekitar 38 tahun yang silam. Itu pun mereka hanya pekerja paruh waktu.

SoftBank pada awalnya hanya punya 2 pekerja paruh waktu di sebuah kantor kecil di Jepang. Via wsj.com

Pada tahun 1981, SoftBank didirikan oleh Masayoshi Son yang ketika itu masih berusia 24 tahun, dilansir oleh laman Detik.com. Saat itu, dia baru pulang dari Amerika Serikat (AS), setelah mencoba bisnis impor konsol game Pac Man dan Space Invaders dari Jepang ke ke AS , dan lalu menyewakan ke bar dan restoran lokal dengan basis keuntungan bagi hasil. Selain itu, dia juga sempat membuat kamus elektronik seukuran kalkulator yang dapat menerjemahkan delapan bahasa dari ide bisnisnya.

Saat awal mendirikan SoftBank, karyawannya hanya dua orang yang bekerja paruh waktu di sebuah kantor kecil. Perusahaan ini menjadi distributor dengan menjual perangkat lunak paket kepada klien Jepang. Ternyata dalam setahun, SoftBank sudah berhasil melakukan diversifikasi dan masuk bisnis penerbitan dengan meluncurkan dua majalah bulanan tentang PC dan perangkat lunak. Pada akhir tahun 1980-an, SoftBank pun sukses menciptakan sistem yang memungkinkan orang Jepang memilih operator telepon dengan tarif rendah untuk panggilan domestik dan jarak jauh yang sangat populer.

Kini, SoftBank telah berkembang jadi perusahaan besar, termasuk memiliki saham 130 miliar dolar AS di Alibaba. Via reuters.com

Namun, yang membuat SoftBank jadi terkenal adalah investasi di Yahoo hingga menjadi pemegang saham utama di Yahoo dan mendirikan Yahoo Jepang. Masayoshi Son pun menginvestasikan dana sebanyak 374 juta dolar AS di Yahoo selama 1995-1998, dan menghasilkan keuntungan 50 kali lipat. Pada akhir tahun 1990-an, dia berinvestasi di beberapa perusahaan teknologi, termasuk Kozmo.com, More.com, SportsBrain, dan Webvan. Tapi, fenomena dot-com bubble tahun 2000 sempat membuat Masayoshi Son kehilangan kekayaan 70 miliar dolar AS dari total 78 miliar dolar AS dalam semalam.

Namun, dia tak menyerah, dan terus melanjutkan SoftBank dengan membawa layanan broadband ke Jepang. Menariknya, ketika salah satu perusahaan terbesar di Cina, Alibaba milik Jack Ma baru berusia setahun, SoftBank sudah menginvestasikan dana 30 juta dolar AS dalam startup itu. Saham SoftBank kini telah berkembang menjadi 130 miliar dolar AS, dengan laba yang sudah beratus kali lipat dari investasi awalnya. Luar biasa ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mayoritas Milenial dan Generasi Z Keluar dari Pekerjaan karena Kesehatan Mental

Keren! Pria Ini Punya Omzet Rp 200 Jutaan Berkat Bisnis Kuliner yang Berawal dari Tugas Skripsi