CakapCakap – Perusahaan otomotif raksasa dunia asal Jepang, Nissan memberikan pembaruan pada salah satu mobil mewah andalannya, Nissan Skyline generasi terbaru. Sejumlah peningkatan yang dihadirkan ini tentu saja diharapkan bisa menarik perhatian para penggemarnya. Cakap People pun mungkin akan ‘jatuh hati’ dengan beberapa fitur yang dibawa mobil baru ini. Meski, penampilannya memang dianggap banyak orang malah menjadi terlihat kuno, karena kembali pada model lamanya.
Pembaruan yang dibawa Nissan Skyline generasi terbaru ini memang membuat gaya mobil berbeda, seperti yang dilaporkan oleh laman GridOto.com. Jika sebelumnya menggunakan logo ‘Infiniti Q50’, kini kembali ke logo Nissan. Selain itu, karena Nissan kini telah facelifted, Nissan Skyline pun juga kembali ke beberapa gaya lama, meskipun ini hanya untuk model yang dipasarkan di Jepang. Nissan Skyline ini juga menggunakan gril besar V-Motion seperti yang terlihat pada model Nissan R35 GT-R.
Perubahan juga terjadi pada lampu belakang baru yang memiliki empat elemen LED bulat, sehingga Nissan Skyline anyar ini benar-benar tampak kembali ke model lama. Namun, memang sedikit lama untuk Nissan memberikan sentuhan pada Nissan Skyline, yang tentu sudah ditunggu penggemarnya. Varian ini juga mendapat mesin baru yang sudah ada di Amerika Serikat, yakni Q50 twin-turbo 3.000 cc V-6, yang mampu menghasilkan tenaga 300 dk, lebih rendah dari Red Sport Q50 dengan 400 dk.
Selain mesin bensin 3.0 liter, mobil ini pun juga tersedia pilihan mesin hybrid 2WD dan 4WD dengan kombinasi mesin VQ35HR-HM34 dan sistem hybrid yang menghasilkan tenaga maksimum 359 hp, seperti dimuat dalam laman Tempo.co. Dengan semua pembaruan dan dapur pacu yang dibawanya itu, Nissan Skyline dipasarkan dengan harga mulai 4,2 juta yen atau setara dengan Rp 542,6 juta.
Namun, bagian paling menarik tentu saja fitur yang dibawanya, yakni teknologi ProPilot 2.0 yang bisa mengejar kecanggihan sistem autopilot mobil listrik Tesla dari Amerika Serikat. Sistem ini pun akan menjadi standar pada semua Nissan Skyline hybrid. Teknologi ini sendiri memungkinkan pengemudi untuk melepas genggaman tanganya dari setir, karena sistem akan terhubung ke navigasi. Namun, pengemudi harus tetap memperhatikan kendaraan meski sudah bisa melepas genggaman dari setir. Kemudian, ada damper adaptif baru dan returned steering adaptif, serta beberapa fitur teknologi baru termasuk tampilan head-up, pembaruan perangkat lunak over the air, dan konektivitas wi-fi. Canggih ya, Cakap People!