Ade Marza
CakapCakap – Setelah berhasil menjadi startup decacorn dengan nilai valuasi mencapai 10 miliar dolar AS, perusahaan startup penyedia layanan jasa transportasi online buatan Indonesia, Gojek pun terus mengembangkan layanan sebagai salah satu super app yang menyediakan beragam layanan dalam satu aplikasi. Kabar terbaru yang paling menarik, Gojek disebut akan segera memiliki bank digital sendiri yang akan mengelola semua transaksi yang dilakukan oleh pengguna melalui Gojek.
Gojek akan memiliki bank digital bernama Bank Gojek, atau disebut Gobank, melalui perubahan dari Bank Artos, seperti dilaporkan laman CNBCIndonesia.com. Jerry Ng dan Patrick Walujo dikabarkan akan mengubah Bank Artos jadi bank digital dengan sedikit kantor cabang fisik dan mengelola semua transaksi Gojek. Rencana ini diprakarsai Patrick Walujo, salah satu investor awal Gojek. Dia sendiri sebelumnya bergabung ke Gojek lewat NSI Ventures, anak usaha Northstar Group sejak tahun 2014.
“Semua transaksi Gojek akan diurus oleh Gobank. Jadi biaya transaksi bisa ditekan tapi pendapatan dari transaksi masuk ke Gojek. Transformasi ini akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan setelah core bisnis bank digital berjalan stabil,” ungkap salah seorang sumber. Namun, Jerry Ng menyebut bahwa saat ini tak ada rencana bagi Bank Artos untuk bekerja sama secara ekslusif dengan platform teknologi manapun, meski dia sendiri pun tidak menutup peluang kolaborasi dengan berbagai pihak.
Namun sebelumnya, Direktur PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia Anika Faisal, yang merupakan perusahaan pemegang 37,65 persen saham Bank Artos, sempat mengatakan bahwa bank tersebut akan ditransformasikan jadi bank digital, seperti dilansir laporan lain di laman CNBCIndonesia.com. Setelah itu, modal Bank Artos akan ditambahkan hingga naik kelas dari Bank BUKU I menjadi BUKU II. Jerry Ng pun terlibat dalam akuisisi Bank Artos melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia ini.
Sementara itu, Patrick Walujo juga ikut dalam pengambilalihan Bank Artos melalui WTT, perusahaan investasi berbasis di Hongkong, dengan 13,35 persen saham, sehingga mereka saat ini menguasai sebanyak 51 persen saham. Jika benar Bank Artos akan menjadi bank digital milik Gojek, maka ini mengikuti langkah Tencent Holdings, pemilik aplikasi chatting WeChat dan juga investor Gojek, yang sudah meluncurkan WeBank pada tahun 2015. Wah, keren juga ya, Cakap People!
