CakapCakap – Google dikenal sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia saat ini. Kini mereka memiliki banyak sekali produk yang digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia, termasuk Cakap People pastinya. Selain menghadirkan beragam platfom dan perangkat lunak, Google pun juga memproduksi perangkat keras, termasuk smartphone dan ternyata ada pula speaker pintar bernama Google Home. Namun, soal produk speaker pintar ini, ternyata Google masih kalah dari merek Cina.
Belum lama ini, produsen speaker pintar asal Cina, Baidu telah berhasil mengungguli Google untuk pengapalan produk tersebut. Menurut laporan perusahaan riset Canalys, pengapalan speaker pintar Baidu mencapai 17,3 persen dengan total sekitar 4,5 juta unit di kuartal kedua tahun 2019, seperti yang dilaporkan oleh laman Liputan6.com. Jumlah tersebut diketahui mengalami peningkatan hingga mencapai sekitar 3.700 persen jika dibanding dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sedangkan Google hanya mampu mengapalkan sebanyak 4,3 juta unit speaker pintar pada periode yang sama. Angka yang dicatatkan oleh perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu sendiri malah telah menunjukkan penurunan mencapai 19,8 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan pengapalan total 5,4 juta unit. Sementara Amazon masih tetap jadi pemimpin pasar speaker pintar global dengan pengapalan lebih dari 6,6 juta unit, yang setara dengan 25 persen pangsa pasar.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Google sendiri memang telah memiliki produk speaker pintar yang diberi nama Google Home, selain juga memiliki sejumlah platform yang telah digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Pada awal bulan Agustus 2019, Google pun juga sempat dilaporkan memiliki rencana untuk berkolaborasi dengan produsen lainnya dari Cina, Huawei untuk menciptakan produk speaker pintar yang baru. Namun, rencana itu gagal konflik perang dagang antara AS dengan Cina.
Padahal, sebelumnya disebut-sebut bahwa Google dan Huawei sebenarnya sudah mengembangkan speaker pintar itu selama satu tahun. Bahkan, ada kemungkinan produk tersebut akan didukung oleh asisten digital mereka, Google Assistant. Namun, rencana itu kemungkinan besar dipastikan gagal, karena Huawei masuk ke dalam daftar hitam perdagangan (entity list) AS. Bagaimana menurut Cakap People?
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Mau Bangun Startup Baru? Ini Persiapan Penting yang Harus Jadi Perhatian Utama! - CakapCakap