CakapCakap – Cakap People! Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, mengakibatkan 9 orang warga asal Sulawesi Selatan meninggal dunia.
Pemerintah Provinsi Sulsel terus memantau perkembangan warga Sulsel yang berdomisili di Wamena, Papua. Sejak kerusuhan yang kembali pecah pada Senin, 22 September 2019 lalu. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulsel, sudah ada 9 warga asal Sulsel yang teridentifikasi meninggal dunia dalam kerusuhan itu.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyatakan pihaknya terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemprov Papua. Apalagi setelah ramainya isu yang beredar bahwa para pendatang segera meninggalkan Wamena.
“Itu lagi kita pantau perkembangan untuk memastikan keamanan warga lainnya,” kata Nurdin, Minggu, 29 September 2019.
Pihaknya masih melakukan upaya untuk mengevakuasi warga asal Sulsel. Salah satunya dengan melakukan pendekatan intensif dengan Pemprov Papua. Tidak menutup kemungkinan jika Gubernur Nurdin Abdullah dan Kapolda Sulsel akan berkunjung ke Wamena dalam waktu dekat ini.
Sebelumnya Pemprov Sulsel telah berkomunikasi dengan Pemprov Papua melalui Kepala Bappeda Muhammad Musa’ad yang juga berasal dari Sulsel. Nurdin menyebut, Musa’ad menyampaikan laporan terkini kondisi Papua.
Dari informasi yang diterima, warga Sulsel yang berada di Wamena telah dievakuasi ke Kota Jayapura, adapun yang masih berada di Kota Wamena untuk sementara mengungsi di Kantor TNI dan Polri.
“Kami memastikan bahwa warga Sulsel bisa segera dievakuasi untuk mendapat perlindungan di kantor TNI-Polri, dan ke Kota Jayapura,” jelas Nurdin.
Tim medis melalui Dinas Kesehatan Sulsel juga yelah dikirim ke Kota Jayapura. Plt Kadis Kesehatan Sulsel dr Bachtiar Baso mengungkapkan untuk penanganan pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD dan Dinsos Sulsel.
“Kami sudah siapkan tim untuk itu, kemarin saya lansung menjemput tiga jenasah dari Wamena di Bandara Hasanuddin,” jelasnya.
Selain itu, juga telah disiagakan tim di Posko Krisis Kesehatan Dinkes Sulsel berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara Sultan Hasanuddin.
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan dr Bachtiar Baso mengatakan sebanyak sembilan jenazah warga Sulsel telah tiba di Makassar dan selanjutnya diberangkatkan ke daerah masing-masing.
Kadis Kesehatan Sulsel Bachtiar Baso di Makassar, Minggu, 29 September 2019, mengatakan sembilan jenazah itu merupakan warga dari berbagai daerah di Sulsel, seperti Kabupaten Enrekang, Toraja, Makassar dan dari Kabupaten Luwu Timur.
Adapun nama dan asal sembilan jenazah warga Sulsel yang telah diterbangkan dari Papua yakni Rustam (33), Irma (25), Ilmi, (2) dan Erwin (17) asal Enrekang. Selanjutnya Muh Subhan, asal Makassar dan Risda (24) asal Karujaya Makassar. Sementara tiga lainnya masing-masing Yohanis Karangan dan Yunus Todingbua (40) asal Toraja serta Rahul yang telah diberangkatkan ke Mangkutana Luwu Timur, Sulsel.
“Jadi ada Rahul yang sebelumnya dikatakan warga Poso, itu dibawa ke Mangkutana Lutim dan sudah saya terima bersama dua jenazah lain, yakni Yunus dan Yuhanis,” katanya.