Tahun 2018 tidak hanya menjadi ajang bagi pagelaran piala dunia yang akan dilangsungkan di Russia. Indonesia juga punya pesta demokrasi yang akan diselenggarakan tahun ini. Ya, Pilkada serentak di seluruh wilayah nusantara akan digelar tahun ini dengan melibatkan banyak pasangan calon pemimpin daerah.
Banyak usaha yang dilakukan bakal calon kepala daerah untuk meyakinkan penduduk daerahnya agar tidak salah memilih. Wilayah Sulawesi Selatan pun juga tidak ketinggalan dari pelaksanaan tersebut.
Bukan hanya kegiatan penggalangan suara rakyat yang menjadi agenda para calon pemimpin daerah tersebut melainkan juga berkunjung ke tempat-tempat yang dianggap bisa membawa berkah. Di Sulawesi Selatan, terdapat tempat bernama pemandian Hila Hila yang diyakini merupakan jejak peninggalan Dato Tiro.
Dato Tiro atau nama lainnya Al Maulana Khatib Bungsu adalah penyiar agama yang terpandang di wilayah Sulawesi Selatan. Pemandian Hila Hila pun dipercaya membawa banyak keberkahan bagi pengunjungnya.
Dulunya, Dato Tiro bukan hanya dikenal menyiarkan agama Islam saja, tetapi juga meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi masyarakat di sana, salah satunya adalah Pemandian Hila Hila ini.
Pemandian Hila Hila berada di Kecamatan Bonto Tiro yang mengelilingi masjid kuno peninggalan Dato Tiro. Kini kawasan pemandian tersebut sudah dimanfaatkan sebagai destinasi wisata yang banyak dikunjungi masyarakat, termasuk calon kepala daerah.
Ya, calon kepala daerah yang akan bertarung ketika pilkada serentak nanti menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat ini guna mencari berkah dari sumur panjang yang konon adalah hasil goresan tongkat sakti milik Dato Tiro tersebut. Sejarah singkat dari sumur ini adalah saat itu hanya dibuat garis panjang yang berkelok dari tongkat sakti Dato Tiro. Bekas garisan tersebut lambat laun berisi air dan menjadi sumur panjang seperti yang ada saat ini.
Selain sumur panjang yang mengelilingi bangunan masjid kuno yang didirikan Dato Tiro, di sekitar tempat ini juga ada makam Dato Tiro yang selalu ramai dikunjungi terutama ketika menjelang pemilihan kepala daerah seperti sekarang. Awalnya mereka akan berziarah ke makam terlebih dulu, kemudian lanjut menuju sumur Hila Hila untuk berendam dan membersihkan diri, begitu ungkap salah satu warga setempat.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!