CakapCakap – Cakap People! Gedung tertinggi di Afrika akan dibuka bulan depan. Pembangunan gedung tersebut adalah sebagai upaya menangani kekhawatiran keamanan dan kemacetan lalu lintas, dengan membangun kompleks perumahan dan ritel bertingkat tinggi di jantung distrik keuangan Johannesburg.
Bloomberg melaporkan pada Jumat, 20 September 2019, Leonardo adalah gedung pencakar langit setinggi 234 meter (768 kaki) yang luasnya kisaran jarak antara Bursa Efek Johannesburg, kantor pusat beberapa perusahaan terbesar di Afrika dan Sandton City, pusat perbelanjaan utama.
Dikembangkan oleh Legacy Group Afrika Selatan dan Nedbank Group Ltd., gedung ini bakal menampung 254 apartemen, penthouse tiga lantai dan lima lantai ruang kantor serta toko-toko, restoran, pusat kebugaran, dan taman herbal.
Sementara pusat kota Johannesburg yang terkenal kacau karena tingkat kriminalitasnya yang tinggi, pinggiran kota Sandton yang relatif aman telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir yang menjadi lokasi utama untuk gedung perkantoran ultramodern bertingkat tinggi dan gedung kaca.
Pengembang saat ini semakin gencar mencari lokasi untuk membangun ruang hunian di daerah tersebut, menandai pergeseran dari gaya hidup yang lebih umum dari orang-orang terkaya Afrika Selatan. Orang-orang kaya di Johannesburg biasanya tinggal di rumah-rumah besar yang berdiri bebas dengan taman-taman yang terhampar dan kolam renang di belakang dinding dengan pagar listrik.
Dengan segala macam fasilitas yang ada, Leonardo cenderung lebih mewah daripada kebanyakan gedung yang ada di Sandton.
Bangunan gedung yang menghabiskan biaya 3 miliar rand (USD203 juta), atau sekitar Rp2,8 triliun ini adalah pengembangan terbaru oleh Legacy, yang mengoperasikan 23 hotel dan kompleks perumahan mewah di seluruh Afrika. Properti-propertinya berkisar dari Hotel Michelangelo di Sandton hingga Hotel Le Cristal di Gabon dan Hotel Labadi Beach di Ghana.
Adrian Landry, General Manager gedung Leonardo, menolak memberi harga untuk apartemen atau untuk mengungkapkan berapa banyak yang telah terjual. Di Embassy Towers di dekatnya, pengembangan 12 lantai, apartemen dua kamar mulai dari harga 7,2 juta rand.
Saat cuaca cerah, view di lokasi tersebut memungkingkan untuk bisa melihat pesawat lepas landas dari O.R. Bandara Internasional Tambo berjarak 30 kilometer (19 mil), serta pegunungan Magaliesberg.
Lebih dari setengah apartemen tersedia atas dasar pembelian-untuk-sewa, dengan bangunan ini juga berfungsi sebagai hotel dengan apartemen satu kamar seharga 7.250 rand per malam atau 54.000 rand sebulan.
Dirancang oleh Co-Arc International Architects Johannesburg, gedung Leonardo ini menggantikan Carlton Centre sebagai bangunan tertinggi di benua. Carlton Center sepanjang 222 meter di pusat kota dibuka pada tahun 1972 sebagai hotel yang dimiliki oleh Anglo American Plc dan sekarang berfungsi sebagai kantor pusat perusahaan pelabuhan dan kereta api negara.
Terdapat 10 bangunan tertinggi di Afrika, empat di Johannesburg, tiga di Dar es Salaam, dua di Nairobi dan satu di Lagos. Pembangunan Menara Pinnacle setinggi 314 meter di Nairobi macet.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Tiga Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Jakarta Diungkap Badan Geologi Kementerian ESDM - CakapCakap