CakapCakap – Memang benar, Indonesia punya banyak sekali kekayaan kuliner dan budaya yang jumlahnya bahkan tidak bisa dihitung. Cakap People pasti juga menyadari hal tersebut kan? Di dunia, nama Indonesia dikenal dengan negara yang beragam, punya banyak sekali keunikan, sehingga sangat sulit mendeskripsikan satu hal saja yag khas dari Indonesia. Tetapi dengan bangganya, selama ini Indonesia sangat gencar memperkenalkan dan mempromosikan keunikan dan keragaman Indonesia ke kancah dunia. Coba sebutkan ada berapa banyak festival kebudayaan Indonesia yang telah berlangsung di luar negeri sejauh ini? Tidak terhitung loh!
Satu sejarah ditorehkan oleh Indonesia di kota Macau kali ini, yaitu pameran kuliner dan budaya Indonesia yang pertama kali digelar di kota ini. Macau dikenal bukanlah kawaan yang main-main, karena masuk dalam salah satu destinasi wisata yang paling laris di dunia. Sehingga dengan memperkenalkan Indonesia di kota Macau, secara tidak langsung dunia juga melihatnya.
Kali ini, digelar sebuah pameran budaya dan kuliner Indonesia bertajuk “Indonesian Culinary and Cultural Carnival”. Pameran yang digelar selama tiga hari mulai 20 September hingga 22 September 2019 ini mempromosikan banyak sekali budaya, kuliner, dan pariwisata Indonesia. Pameran digelar di Taipa House, sebuah ikon wisata kota judi terbesar di Asia tersebut.
Tidak hanya pameran, kuliner khas Indonesia berhasil menarik banyak pembeli yang penasaran dengan citarasa khas nusantara ini. Beberapa kuliner nusantara yang dijual selama perhelatan ini adalah bakso, kue lapis, lumpia, dan banyak jenis gorengan. Tidak ketinggalan tentunya, ada berbagai macam kopi dan diikuti dengan banyak jenis minuman khas dari beberapa daerah di Indonesia.
Memperkental suasana Indonesia, pembukaan pameran yang digelar pada 20 September kemarin dimeriahkan juga dengan nyanyian lagu-lagu daerah dan juga tarian nusantara yang memukau para pengunjung. Acara pembukaan dihadiri berbagai pejabat KBRI, termasuk Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong dan Makau Mandala S Purba dan juga beberapa pejabat Daerah Otonom Khusus Makau, perwakilan negara ASEAN di Makau, Wakil Ketua Perhimpunan Tionghoa Makau, dan tamu undangan dari berbagai kalangan.