in

Cerita Keterikatan Indonesia dan Leiden Sejak Masa Penjajahan

Di salah satu kotanya, Leiden, nama Indonesia menjadi salah satu yang akrab dan dikenal. Mengapa demikian?

CakapCakap – Masa kolonial Belanda di Indonesia memang sudah berakhir sejak puluhan tahun yang lalu. Belanda memang pada saat itu menjadi musuh pejuang Indonesia, yang akhirnya berhasil dipukul mundur ketika pergerakan pejuang Indonesia mencapai puncaknya. Tetapi apakah cerita relasi Indonesia dan Belanda melulu berhubungan dengan penjajahan yang pedih? Ternyata tidak! Belanda dan Indonesia kini justru memiliki hubungan yang sangat erat di berbagai hal. Di salah satu kotanya, Leiden, nama Indonesia menjadi salah satu yang akrab dan dikenal. Mengapa demikian?

Pertama, Leiden adalah kota lahirnya Organisasi Perhimpunan Indoensia (Indische Vereeniging) yang diprakarsai oleh pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Belanda. Organisasi ini diketahui juga menjadi cikal bakal munculnya pergerakan perjuangan kemerdekaan yang beranggotakan para pemuda dan pelajar. Banyak tokoh bangsa yang muncul dari organisasi ini, termasuk salah satunya adalah Bapak Proklamator RI, Mohammad Hatta. Selan itu, tokoh Indonesia bernama Husein Djajadiningrat menjadi salah satu orang kenamaan di Leiden, karena merupakan peraih gelar doktor pertama asal Indonesia dari Universitas Leiden. Dari universitas tertua di Belanda ini, Husein diakusi sebagai salah satu intelektual Indonesia yang paling disegani di Belanda. Sebagai penghargaan, dibuatlah patung Husen yang berdiri kokoh di aula Universitas Leiden.

Patung Husen Jayadiningrat di Universitas Leiden

Selain tokohnya, ternyata peninggalan bangunan juga banyak yang bercirikan Indonesia. Salah satunya adalah bekas tempat tinggal pelajar Indonesia di masa itu. Di rumah ini, para pelajar Indonesia sering melakukan diskusi perjuangan, dan juga sebagai tempat untuk menyalurkan bakat bermusik. Ada juga museum Volkenkunde dan Ruang Khusus Koleksi Indonesia. Museum ini menyimpan koleksi tentang Indonesia, musai dari arca atau patung, benda koleksi istana, perhiasan tradisional, hingga beragam kain khas suku-suku di Indonesia. Leiden sendiri juga dikenal sebagai satu-satunya kota yang memiliki perpustakaan dengan jumlah literasi Indonesia terbanyak dan terlengkap di dunia. Bahkan naskah-naskah asli yang dulu dituliskan oleh para pujangga Indonesia, tersimpan dengan rapi di perpustakaan bernama Koninklijk Instituut voor Taal en Volkenkunde (KITLV) atau Lembaga Studi Asia Tenggara dan Karibia Kerajaan Belanda ini.

Koleksi Indonesia di Perpustakaan Leiden

Terakhir, tahukan Cakap People bahwa salah satu pelajar Indonesia menjadi pahlawan di Belanda? Ya, dia adalah Irawan Soejono, yang merupakan pelajar Indonesia di Leiden yang harus terbunuh karena membantu Belanda melawan NAZI. Saat itu, Irawan bahkan menjadi sosok yang paling banyak dicari oelh NAZI. Setelah meninggal di medan perang, Irawan Soejono dianugerahi gelar pahlawan oleh Kerajaan Belanda, namanya diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Amsterdam, dan beliau dimakamkan di Leiden.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baby Archie, Putra Pangeran Harry dan Meghan Markle Bersiap Melakukan Perjalanan Resmi Pertamanya ke Afrika Selatan

Perdana! Gelaran Kuliner dan Budaya Indonesia Sambangi Macau!