CakapCakap – Layanan jasa transportasi online di Indonesia saat ini memang dikuasai oleh Gojek dan Grab. Cakap People sendiri pun pasti juga sering menggunakan salah satu layanan dari kedua startup tersebut. Namun, sejumlah pemain baru pun juga ikut meramaikan industri startup layanan transportasi online di Tanah Air. Terbaru, ada Anterin di bawah bendera PT Anterin Digital Nusantara yang siap bersaing dengan Gojek dan Grab dalam merebut ceruk bisnis layanan transportasi online.
Untuk bersaing dengan Gojek dan Grab, Anterin sendiri memiliki keunggulan dengan memungkinkan pengguna untuk bisa memilih driver-nya sendiri. Ketika pengguna jasa memesan transportasi, akan muncul pilihan nama pengemudi beserta tarifnya. “Pengguna diberikan kebebasan memilih mitra pengemudi sesuai harga, jenis kendaraan, dan gender. Dengan konsep ini, sebenarnya kita ingin berikan solusi, pengemudi bisa mandiri, artinya tidak bergantung dari aplikator. Pengguna juga bisa punya banyak pilihan,” jelas CEO Anterin Imron Hamzah, seperti dimuat di laman Republika.co.id.
Ke depan, Anterin akan terus meningkatkan layanan dan sistem pembayaran nontunai. Imron yang juga merupakan pendiri layanan ojek online berwarna biru itu pun berharap tambahan layanan yang sedang dalam masa uji coba dapat terealisasi pada tahun 2019 ini. Namun, Imron menolah untuk melakukan promosi besar-besaran, karena berpotensi merugikan mitra pengemudi dan pengguna dalam jangka panjang. Dia pun memastikan tidak ada suntikan investor asing pada layanan Anterin.
Konsep yang ditawarkan Anterin ini hampir sama seperti marketplace, di mana penumpang dan pengemudi bebas menentukan harga sendiri tetapi tetap mengikuti aturan yang ada, seperti dilansir laman CNBCIndonesia.com. Mitra pengemudi pun diberi kebebasan untuk memasang tarif sendiri, dan pengguna bisa memilihnya. “Jadi dengan [konsep] marketplace itu kami beroperasinya sebagai perusahaan digital platform. Jadi hanya gateway (jembatan) saja,” kata Imron lagi menambahkan.
Perbedaaan lain dengan Gojek dan Grab, Anterin menggunakan biaya berlangganan pada mitra pengemudi dan tak ada insentif. Saat ini biayanya Rp 150 ribu per bulan, dan nantinya 100 persen pendapatan dari order menjadi milik driver. “Kenapa konsep seperti ini, supaya bisa meningkatkan pendapatan dari driver dan driver bisa dapat langganan. Supaya problem sosial driver–driver ini bisa terselesaikan,” pungkas Imron. Wah, keren juga sistem Anterin ini ya, Cakap People!