in ,

Seleksi CPNS Oktober 2019, Inilah Jenis Tes dan Cara Penilaian yang Perlu Kamu Perhatikan

Ada beberapa hal yang harus kamu cermati dan perhatikan agar proses seleksi yang kamu ikuti nanti berjalan lancar.

CakapCakapCakap People! Seberapa matang persiapan kamu untuk mengikuti seleksi CPNS 2019 kali ini? Ada beberapa hal yang harus kamu cermati dan perhatikan agar proses seleksi yang kamu ikuti nanti berjalan lancar.

Seperti diketahui, pemerintah akan kembali membuka seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Oktober 2019. Melansir dari laman bkn.go.id, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, menjelaskan total kuota lowongan CPNS atau ASN yang dibuka sebanyak 254.173 posisi.

Peserta duduk di ruang tunggu sebelum mengikuti ujian seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Gedung Serbaguna Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Jumat, 26 Oktober 2018. Ujian CPNS di Jember diikuti lebih dari 22 ribu peserta dari lima kabupaten dan kota di Jawa Timur. Ujian pada hari pertama ini tertunda dari jadwal semula pukul 08.00 menjadi pukul 14.00 karena gangguan teknis jaringan Internet. (ANTARA).

Jika kamu adalah salah satu yang berniat mendaftar, ada beberapa tahapan proses seleksi CPNS 2019 yang harus dilalui. Pertama adalah seleksi kompetensi dasar (SKD) dan dilanjutkan dengan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) melalui sistem Computer Assisted Test (CAT BKN).

SKD merupakan salah satu tahapan penting. Tahap ini hanya diikuti oleh para pelamar yang sudah dinyatakan lulus seleksi administrasi. Sebagaimana pelaksanaan 2018, SKD kali ini juga menggunakan sistem CAT dan kelulusan menggunakan nilai ambang batas (passing grade/PS). Nilai SKD memiliki bobot 40 persen, sementara SKB 60 persen.

Sebagaimana dikutip dari laman Kementerian PANRB, setiap peserta SKD harus mengerjakan 100 soal yang terdiri dari soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 35 soal, Tes Intelegensia Umum (TIU) 30 soal, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 35 soal.

TWK dimaksudkan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, bahasa Indonesia, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. NKRI ini mencakup sistem tata negara Indonesia, sejarah perjuangan bangsa, peran bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, serta kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan benar.

Foto: TEMPO

TIU dimaksudkan untuk menilai intelegensia peserta seleksi. Yakni kemampuan verbal atau kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulisan. Selain itu, kemampuan numerik atau kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan di antara angka-angka. Dari setiap jawaban yang benar pada kelompok soal ini akan mendapat skor 5 dan yang salah nilainya nol (0).

TIU juga untuk menilai kemampuan figural, yakni kemampuan yang berhubungan dengan kegesitan mental seseorang dalam menganalisa gambar, simbol, dan diagram. Selain itu, juga kemampuan berpikir logis atau penalaran secara runtut dan sistematis, serta kemampuan berpikir analisis, atau kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik. Dari setiap jawaban yang benar pada kelompok soal ini akan mendapat skor 5, dan yang salah nilainya nol (0).

TKP berisikan soal-soal yang mencakup hal-hal terkait dengan pelayanan publik, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme, jejaring kerja, integritas diri, semangat berprestasi. Selain itu, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan, orang lain, kemampuan beradaptasi, kemampuan mengendalikan diri, bekerja mandiri dan tuntas.

Berbeda dengan dua kelompok soal sebelumnya, TWK dan TIU, nilai untuk kelompok soal ini terbesar 5 dan tidak ada nilai nol (0) untuk setiap jawaban. Karena itu, peserta diimbau untuk menjawab seluruh soal TKP.

TEMPO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Universitas Indonesia (UI) Dinobatkan Sebagai Kampus Terbaik di Indonesia 2019-2020

Ronda Rousey WWE

Ronda Rousey Sudah Terdaftar Sebagai Alumni di Situs Resmi WWE