in ,

Ancaman PM Mahathir Mohamad Bagi Perusahaan Malaysia yang Terlibat Kebakaran Hutan di Indonesia

Pihaknya akan mengesahkan Undang-undang untuk menjerat pengusaha yang terlibat

CakapCakap – Cakap People, kebakaran lahan hutan di Indonesia memang begitu dahsyat hingga asapnya berimbas pada negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia mengancam keterlibatan perusahaan Malaysia yang memicu kebakaran di luar negeri, termasuk juga di Indonesia.

Sang perdana menteri akan mempertimbangkan penerapan undang-undang guna menghukum pelaku perusahaan tersebut lantaran menjadi penyebab terbakarnya hutan serta lahan, karhutla di Indonesia. Dia merasa jika perusahaan pemicu krisis kabut asap yang tengah terjadi di Indonesia haruslah bertanggung jawab.

Ilustrasi kabut asap di menara kembar Petronas via inews.id

“Jika mereka tidak mau mengambil tindakan, kami mungkin harus mengesahkan undang-undang yang akan membuat mereka bertanggung jawab atas kebakaran di properti mereka bahkan jika itu di luar Malaysia,” ujar Mahathir Mohamad seperti yang dikutip dari Sindonews.

Adapun Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya Bakar telah mengungkapkan 5 perusahaan yang menjadi pelaku atas kebakaran yang terjadi. Adapun 5 perusahaan asing tersebut adalah perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Barat dan juga Riau. Perusahaan tersebut adalah milik Singapura dan Malaysia.

Adapun beberapa entitas Malasya tersebut adalah Sukses Karya Sawit yang merupakan anak perusahaan IOI Corp Bhd, Sime Darby Plantation Bhd serta Rafi Kamajaya Abadi yang merupakan anak perusahaan TDM Bhd. Ketiganya merupakan perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Barat.

Selain perusahaan di atas, ada lagi PT Adei Plantation and Industry yang merupakan perusahaan milik Kuala Lumpur Kepong Bhd (KLK). Perusahaan yang satu ini beroperasi di Riau. Inspektur Jenderal Polisi Datuk Seri Abdul Hamid Bador yang juga merupakan Kepala Polisi Diraja Malaysia mengatakan jika undang-undang yang dimaksud oleh Mahathir diberlakukan, maka pihak polisi tidak akan ragu dalam menindak para pelaku pembakaran hutan.

PM Mahathir Mohamad via sindonews.com

Mahathir sendiri telah mengambil langkah-langkah guna mengatasi dampak kabut asap yang mengganggu kebersihan udara dengan cara melakukan penyemaian awan serta menutup ribuan sekolah. Ia juga mengaku kemungkinan perlu untuk menyemprotkan air pada tempat-tempat tertentu guna menurunkan kadar kabut.

Kabut asap sendiri bukan hanya menyebabkan masalah kesehatan namun juga diliburkannya banyak sekolah. Belum lagi kerugian dalam bidang ekonominya akibat asap tebal tersebut. Mahathir juga mengatakan jika Malaysia sendiri telah menawarkan bantuan kepada Indonesia dalam upaya memadamkan kebakaran, namun pemerintah Indonesia masih enggan untuk menerima bantuan tersebut.

Tentu masalah ini perlu penanganan serius. Tidak hanya terkait cara menghentikan kebakaran agar asap tidak makin meluas, tetapi juga tindakan tegas kepada pihak terkait adanya kebakaran hutan di Kalimantan dan Riau yang begitu luas. Tentu tak akan mungkin bukan kebakaran sebesar ini bisa terjadi jika tidak ada pihak tertentu di baliknya, Cakap People?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Toyota Calya Facelift Resmi Meluncur, Ini Pembaruan dan Harga Barunya!

Baru Sebulan Pelantikan, Anggota DPRD Sudah Ramai Jaminkan SK ke Bank