CakapCakap – Cakap People! Siswa Sekolah Dasar Valley Mills, Lily Mae Avant, 10 tahun, yang sempat kritis di rumah sakit Fort Worth setelah berenang di Sungai Brazos, meninggal dunia, Senin, 16 September 2019, waktu setempat. Demikian disampaikan oleh pihak keluarga melalui laman Facebook.
Gadis asal Texas ini sebelumnya telah terinfeksi amuba pemakan otak yang mematikan setelah seharian berenang di sungai.
Lily berenang di akhir pekan pada Hari Buruh Amerika Serikat, 2 September 2019, di Sungai Brazos dekat Waco — di mana dokter meyakini bahwa dia terjangkit amuba pemakan otak yang mematikan yang disebut sebagai Naegleria fowleri amoeba —, demikian laporan kantor berita KWTX-TV.
Beberapa hari setelah berenang, yaitu pada 8 September 2019, siswa Sekolah Dasar Valley Mills itu mulai mengalami demam dan sakit kepala.
Lily diterbangkan ke Rumah Sakit Anak Cook di Fort Worth di mana dia diketahui terinfeksi Naegleria fowleri, nama medis amuba pemakan otak. Ia pertama kali mengeluhkan sakit kepala pada 8 September.
Menurut halaman Facebook “#LilyStrong”, Lily kemudian terserang demam, tetapi pada awalnya diduga ia menderita penyakit virus yang umum.
Postingan itu juga mengungkapkan bahwa para dokter mulai mengobatinya untuk meningitis bakteri dan virus, tetapi setelah ia dibawa ke Rumah Sakit Anak Cook di Fort Worth, ia melakukan keran tulang belakang yang memperlihatkan adanya Naegleria fowleri, yang juga dikenal sebagai amuba pemakan otak.
https://www.instagram.com/p/B2fE6d1h9MP/?igshid=ptslxxok9o1a
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa amuba adalah organisme hidup sel tunggal yang biasanya ditemukan di air tawar hangat seperti danau dan sungai. Amuba memasuki tubuh melalui hidung, bergerak ke otak dan menghancurkan jaringan otak, menurut CDC.
Antara 2009 dan 2018, CDC mengatakan hanya 34 kasus infeksi Naegleria fowleri yang dilaporkan di AS. Hanya empat orang dari 145 kasus yang diketahui selamat dari amuba pemakan otak antara 1962 dan 2018.
Dilansir dari Fox News, Selasa, 17 September 2019, Lily berharap bahwa obat antimikroba yang disebut miltefosine akan menyembuhkannya dari amuba tersebut, namun pada hari Senin, 16 September 2019, salah satu bibinya mengungkapkan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa Lily telah meninggal dunia.
“Kata-kata tidak bisa mengungkapkan betapa luar biasanya minggu ini bagi keluarga kami,” tulis Wendy Scott, sebagian. “[…]. Gadis cantik kami benar-benar sembuh dan berada dalam pelukan Yesus.”