Sakit Tenggorokan? Obati dengan 3 Bahan Simple di Sekitarmu Ini

Tidak ada orang yang ingin dilanda oleh suatu penyakit, terlebih jika sakit tenggorokan. Sebab sakit tenggorokan akan membuat kita sangat menderita, untuk menelan ataupun berbicara juga sudah pasti akan sakit. Bahkan suara pun menjadi serak dan tak jarang sampai tubuh menjadi demam. Nafsu makan pun seolah akan menghilang begitu saja.

Lalu apa yang kamu lakukan jika dilanda sakit tenggorokan? Biasanya penyakit tersebut disebabkan oleh infeksi virus. Jika pergi ke dokter kamu akan diberikan antibiotik yang mampu memusnahkan virus tersebut. Namun sebenarnya kamu dapat menggunakan bahan alami untuk meredakan sakit tenggorokan. Berikut deretan bahan yang bisa kamu aplikasikan.

Lemon

Buah kuning yang menyejukkan mata ini memiliki sensasi rasa yang sangat segar. Pas jika digunakan untuk menuntaskan dahaga. Tetapi buah yang kaya akan vitamin C ini juga dapat digunakan untuk membasmi sakit tenggorokan, karena di dalamnya terdapat kandungan antibiotik serta disinfektan yang alami. Kamu dapat menyeduh air perasan lemon dengan ditambahkan madu ataupun dengan cara lain yakni dengan membubuhkan garam lalu langsung diminum. Madu merupakan pemanis alami yang dapat digunakan, hindari menggunakan gula.

Cuka apel dan madu

Cuka apel memang memiliki rasa yang cukup asam., sebab di dalamnya tersedia kandungan pH yang cukup rendah. Namun jangan salah! Karena cuka apel ini dapat digunakan untuk mengusir bakteri yang bersarang di tenggorokan kamu. Adanya sifat ekspektoran akan mampu mengeluarkan dahak-dahak yang lama mengendap di tenggorokan.

Jika kamu tak begitu suka dengan rasanya yang asam, maka hal yang paling tepat untuk dilakukan ialah dengan menambahkan madu ke dalamnya. Madu pun memiliki kandungan antibakteri yang juga baik untuk dikonsumsi tubuh.

Hidrogen peroksida

Bagi kamu mungkin masih sangat asing jika harus meredakan sakit tenggorokan dengan cara tersebut. Namun dengan meneteskan hidrogen peroksida ini dapat dengan ampuh mengusir sakit tenggorokan. Cara pakainya dengan meneteskannya pada bagian telinga jika gejala sudah muncul. Kamu hanya diperbolehkan untuk menggunakannya sekali dalam sehari, maksimal setelah 2 hari gejala tersebut dirasakan.