in ,

Masyarakat Parepare Nyalakan Lilin di Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun

Warga mendatangi Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun di Alun-alun Kota Parepare, Rabu malam 11 September 2019.

CakapCakapCakap People! Indonesia dan dunia sangat kehilangan salah satu putra terbaik bangsa ini, BJ Habibie. Di kota kelahirannya Parepare, Sulawesi Selatan, rasa duka yang mendalam dan doa diungkapkan oleh masyarakat setempat. 

Warga mendatangi Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun di Alun-alun Kota Parepare, Rabu malam 11 September 2019. Mereka datang sambil menyalakan lilin dan berdoa atas wafatnya Presiden Republik Indonesia ke-3 B.J Habibie di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu 11 September 2019.

Warga memadati area patung cinta Habibie-Ainun di Alun-alun Lapangan Andi Makkasau, Sulawesi Selatan, 12 Mei 2015. Peresmian patung ini bertepatan dengan hari jadi ulang tahun pernikahan yang ke 53, mantan presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie dengan istrinya Hasri Ainun Besari. (Foto: TEMPO/Fahmi Ali)

Menurut seorang warga Sekar Ayu Eka, Habibie adalah sosok yang selalu menjadi teladan dan inspirasi buat seluruh masyarakat khususnya Parepare. 

“Sebagai warga Parepare kami semua merasa kehilangan atas kepergian sosok yang sering kita panggil eyang Habibie ini,” kata Eka kepada Tempo, Rabu malam 11 September 2019.

Bahkan setelah mendengar kabar meninggalnya eyang Habibie, lanjut dia, masyarakat langsung memadati monumen patung Habibie Ainun untuk mengenang dua sejoli yang kisah cintanya menjadi panutan banyak orang.

“Pemerintah Kota Parepare juga berjanji akan mewujudkan cita-cita Pak Habibie untuk membangun museum di kota kelahirannya,” ucap warga Lapadde ini.

https://www.instagram.com/p/-psafgPPC4/?igshid=b1m73wppc8za

Warga lainnya, Ahmad menuturkan bahwa Habibie merupakan putera terbaik bangsa ini yang selalu dirindukan. Sehingga wafatnya memberikan duka yang mendalam kepada masyarakat Parepare.

“Kami memanjatkan doa kepada Pak Habibie, beliau menginspirasi monumen cinta sejatinya,” kata Ahmad.

BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di RSPAD Gatot Soebroto Rabu sekitar pukul 18.05 WIB. Almarhum meninggal setelah menjalani perawatan di ruang ICU RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat sejak Senin lalu. Habibie mengembuskan napas terakhir karena penurunan fungsi tubuh dan gagal jantung.

DIDIT HARIADI | TEMPO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ternyata Deretan Bahan Alami Ini Tak Boleh Langsung Digunakan ke Wajah loh!

Pagi Hari, Pilih Minum Kopi Atau Berolahraga?