CakapCakap – Era kendaraan listrik di Indonesia sudah dimulai, seiring dengan terbitnya regulasi khusus yang akan mengatur kendaraan listrik di Tanah Air, termasuk juga mobil listrik. Cakap People senditi tentu juga sudah mengetahui hal tersebut. Nah, harapannya ke depan, tentu saja Indonesia juga dapat memiliki mobil listrik ciptaannya sendiri, atau setidaknya bisa ikut memproduksi mobil listrik. Terkait dengan hal itu, sejumlah kampus di Tanah Air pun telah didorong untuk berkolaborasi.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan ada lima perguruan tinggi negeri (PTN) yang akan turut berperan dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia, dilansir oleh laman Republika.co.id. Kelima PTN itu adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). “Lima perguruan tinggi ini punya peran masing-masing dan akan berkolaborasi,” ungkap Menteri Nasir menjelaskannya di Jakarta, baru-baru ini.
Pengembangan mobil listrik yang dilakukan kelima PTN itu akan didanai oleh pemerintah, dalam hal ini Kemenristekdikti bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Namun, terkait jumlah pendanaannya belum diketahui secara pasti. Kemenristekdikti akan fokus pada rantai pasokannya terlebih dahulu, sehingga terintegrasi satu sama lain. Sementara itu, sektor industri sendiri saat ini tertarik pada pengembangan dua jenis mobil listrik, yaitu mobil listrik untuk keluarga dan bus listrik.
Tidak hanya itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ternyata juga mengajak kampus, yakni ITB untuk bekerja sama dengan Astra Otoparts dan PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) dalam mendorong program pengembangan lanjutan alat mekanis multiguna pedesaan berbasis tenaga listrik (e-AMMDes), dikutip dari laman iNews.id. “Kendaraan e-AMMDes ini sudah diciptakan dengan menggunakan teknologi elektrik,” jelas Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, Harjanto pula melalui keterangan tertulis di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, masih ada beberapa hal teknis yang harus dikembangkan dari e-AMMDes. Tapi secara keseluruhan, kendaraan ini untuk pertama kali sudah diproduksi dan diujicoba, di mana ternyata cukup reliabel karena dilengkapi dengan konsep power charging. Wah, Indonesia bakal punya banyak jenis mobil listrik di masa depan nih, Cakap People!