CakapCakap – Kemampuan mahasiswa Indonesia sebenarnya tak kalah dibandingkan dengan para mahasiswa asing dalam berbagai bidang, termasuk dalam otomotif. Bukti terbaru bagi Cakap People, mobil ciptaan mahasiswa Universitas Gadjah mada (UGM) ikut berkompetisi dalam ajang prestisius bertajuk Student Formula Society of Automotive Engineers (SAE) di Jepang. Kegiatan lomba balapan mobil fomula karya mahasiswa seluruh dunia itu dilaksanakan pada tanggal 27-31 Agustus 2019.
Bimasakti Racing Team UGM berlomba dengan menggunakan mobil balap yang mengusung mesin sepeda motor KTM 450 cc. “Kami menggunakan mesin KTM 450 cc, yaitu sepeda motor KTM 450 SX-F 2019, dilengkapi dengan fitur launch control yang dapat meminimalisir slip pada ban belakang saat start,” jelas Ketua tim BM-8, Muhammad Kamal Ardi Putra, dimuat di laman Tempo.co. Keunggulan lain, mesin itu cukup ringan dan punya torsi besar di putaran mesin rendah, sehingga cocok untuk sirkuit Student Formula SAE, karena treknya memiliki banyak belokan dan trek lurus yang pendek.
Mobil ciptaan mahasiswa UGM yang dinamakan BM-8 ini juga menerapkan teknologi ‘Anti Roll Bar’ (ARB) untuk meningkatkan roll moment inertia pada mobil dan traksi pada ban saat bermanuver. Pada bagian aerodinamika, tim mengimplementasikan multi stage airfoil pada sayap belakang dan fitur cascade winglets pada sayap depan. “Pada sayap depan itu gunanya untuk mengalirkan angin supaya tidak terkena ban. Untuk sasis semua buatan dalam negeri,” kata Ardi melanjutkan. Kecepatan mobil ini pun bisa mencapai 95 kilometer per jam. Jarak 75 meter di awal start bisa ditempuh dalam 4,5 detik.
Pada Student Formula SAE Japan tahun 2018, Bimasakti Racing Team UGM berhasil meraih prestasi membanggakan, yakni peringkat ke-3 di Bussiness Presentation Event, yang jadi pencapaian tertinggi sejauh ini. Selain itu, juga sukses merebut penghargaan JAMA Chairman Award sebagai tim yang mampu melewati semua rangkaian perlombaan tanpa nilai penalti mulai dari registration, document submission, dan technical inspection. Prestasi lainnya termasuk pula 1st Place Endurance Event from Southeast Asia, 10th Place Skidpad Event, dan 26th Overall Rank of 2018 Student Formula Japan di ajang yang sama.
Tahun ini, mobil Bimasakti sudah generasi ke-8, yang dipimpin oleh Muhammad Kamal Ardi Putra dari jurusan Teknik Mesin tahun 2015 sebagai Team Captain, Cahyo Wibi Yogiswara (Teknik Mesin 2016) sebagai Chief of Technical Division, dan Made Bilan Asasia Binov (Manajemen 2016) sebagai Chief of Management Division. Mereka menghabiskan biaya sekitar Rp 600 jutaan untuk mobil ini. Keren ya, Cakap People!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Paling Irit! Mobil Buatan Mahasiswa UGM Mampu Tempuh 385 KM dengan Seliter Bensin - CakapCakap