in

Luar Biasa! Grab Ingin Jadi Bank Digital di Masa Depan

Ingin ikut mengajukan lisensi perbankan digital ke Bank Sentral Singapura

CakapCakap – Grab sudah sangat dikenal sebagai salah satu perusahaan besar penyedia layanan jasa transportasi online di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Cakap People tentu juga sudah sejak lama menggunakan berbagai layanan yang ditawarkan oleh Grab. Namun, ternyata Grab Holdings tak mau selamanya hanya jadi aplikator transportasi online. Seiring perkembangan perusahaan, Grab terus meluaskan bidang bisnis mereka sebagai platform yang menyediakan semua kebutuhan pengguna.

Grab terus mengembangkan bisnis menjadi super app sebagai platform yang menyediakan semua kebutuhan pengguna. Via kr-asia.com

Terbaru, Grab mengungkapkan rencana untuk menyediakan layanan bank digital, seperti dilaporkan laman CNBCIndonesia.com. Saat ini, mereka sedang mempertimbangkan untuk ikut mengajukan lisensi perbankan digital ke Bank Sentral Singapura (MAS), di mana bank tersebut akan menerbitkan lima lisensi bank digital termasuk ke lembaga non-bank. Jika mendapat lisensi penuh digital banking, Grab akan bisa memberi layanan perbankan termasuk mengumpulkan dana dan memberi pinjaman. Grab pun juga akan bisa membuat produk keuangan yang dijual secara langsung kepada masyarakat.

Rencana bank digital sendiri bertujuan menekan biaya, sehingga Grab pun bisa menawarkan layanan pada ritel dengan biaya yang lebih rendah dan menjangkau masyarakat kecil yang selama ini belum tersentuh layanan perbankan. “Liberalisasi sektor perbankan ini adalah pengembangan yang hebat bagi konsumen,” ungkap Head of Grab Financial Group, Reuben Lai. Presiden Grab Ming Maa sendiri mengatakan pengalaman Grab dalam mengembangkan dompet digital telah memberikan wawasan besar terkait dengan data berharga tentang para pelanggan dan driver dalam ekosistem perusahaan.

Grab sedang mempertimbangkan rencana mengajukan lisensi perbankan digital untuk menyediakan layanan bank digital. Via grab.com

“Dengan menggunakan kemampuan seperti perbankan digital, kami akan bisa menawarkan layanan keuangan dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada yang disediakan oleh bank tradisional,” ujar Ming, seperti dimuat dalam laporan lainnya di laman CNBCIndonesia.com. Grab ingin menggunakan wawasan teknologi digital mengembangkan produk keuangan termasuk asuransi, kredit dan wealth management.

Minat Grab sendiri dalam perbankan digital menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan non-bank di Asia sangat berpotensi untuk jadi saingan perbankan tradisional. Para perusahaan startup biasanya menawarkan pemanfaatan teknologi untuk menggaet nasabah. Hasil riset dari Temasek Holdings dan Google pada bulan September 2018 menunjukkan bahwa ekonomi internet di Asia Tenggara diperkirakan akan menembus nilai 240 miliar dolar AS pada tahun 2025. Luar biasa ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah Perjalanan Think & Learn Hingga Membuat Sang Mantan Guru Sekolah Byju Raveendran Menjadi Miliarder

trivia karakter film brad pitt

(Trivia): Ingatkah Kamu Dengan Nama Dari 10 Karakter Brad Pitt Ini?