CakapCakap – Cakap People! Bayangkan kamu akan menyampaikan sebuah pidato, tetapi kamu takut berbicara di depan umum. Kamu menghabiskan waktu karena takut dan cemas harus berbicara di depan banyak orang, alih-alih kamu memusatkan perhatian untuk berlatih dan belajar bagaimana menyampaikan pidato atau berbicara di depan banyak orang. Ketakutan atau kecemasan di panggung itu bisa menciptakan kekacauan di dalam diri kamu dan membebani diri sendiri.
Khawatir adalah mengkhawatirkan itu sendiri yang bisa menyebabkan stres yang tidak diinginkan.
Contoh lain adalah saat akan menjalani operasi besar di rumah sakit, tiba-tiba kamu merasa cemas dan khawatir yang sesungguhnya dibesar-besarkan oleh pikiran kamu sendiri, seperti tanggal operasi yang semakin dekat, ruang operasi, masa pemulihan operasi dan masih banyak lagi.
Kecemasan (anxiety) menguras energi psikologis kamu. Sebagian besar kekhawatiran atau masalah kita diperbesar tanpa dasar, padahal hal-hal negatif yang kita takutkan belum tentu akan terjadi dan takkan terjadi.
Kita semua pernah merasakan khawatir, baik itu tentang pekerjaan, sekolah, uang, hubungan, keluarga, masa depan, atau kehidupan secara umum. Khawatir atau kecemasan itu menciptakan monster dalam pikiran kita.
Merasa khawatir dan cemas hanya akan menghabiskan waktu dan membuat kamu lelah. Penting untuk mengakui bahwa beberapa kekhawatiran adalah sesuatu yang wajar, tetapi banyak yang tidak, dan malah di luar kendali. Khawatir tentang masalah yang tidak terkendali hanya akan melumpuhkan kamu. Kekhawatiran dan kecemasan tidak akan membuat segalanya lebih baik, dan mereka mungkin membuat segalanya lebih buruk.
Lebih baik berfokus pada apa yang bisa kita ubah. Kita sudah cukup bekerja keras dalam hidup sampai kadang lupa untuk menikmati kehidupan saat ini. Kebahagiaan adalah bagaimana kita menikmati kehidupan saat ini, karena masa depan itu tetaplah akan menjadi misteri. Tak perlu menebaknya.
Dalam film klasik Disney berjudul: The Lion King, ada sebuah lagu berjudul “Hakuna Matata”, yang merupakan frasa Swahili yang artinya “jangan khawatir”. Ungkapan itu mendorong untuk percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Filsafatnya sederhana, “Semua baik-baik saja”.
Lihatlah kehidupan dengan lensa optimis. Pikiran positif itu akan menular dan mereka melepaskan endorfin yang baik dalam tubuh. Setelah jam kerja, istirahatlah sejenak. Lakukan sesuatu yang kamu sukai, misalnya berolahraga, berenang, rehidrasi, bersosialisasi, atau hanya bersantai. Tambahkan ruang untuk hidup kamu, ini sangat membebaskan diri. Temukan waktu, energi, dan motivasi untuk melepaskan hal-hal kecil. Tidak ada gunanya menyiksa diri sendiri karena masalah sepele.
Membuat dirimu tertawa akan membantu melepaskan hal-hal yang melelahkanmu, meredakan ketegangan dari stres dan memberikan rasa damai.
Perlambat langkah kamu dan segarkan dirimu. Lakukan apa pun yang kamu sedang kerjakan saat ini dan nikmatilah. Bergeraklah, buatlah obrolan, makan yang enak, atau kayuh sepeda kamu lebih lambat. Nikmatilah hari ini, sepenuhnya. Berfokuslah pada sesuatu yang positif, pada akhirnya kamu akan mulai melihat hal-hal yang meyakinkan dan akan belajar mengarahkan hidup kamu ke arah itu. Hidup adalah tentang menjadi bergairah dan mewujudkan impian kamu. Pikirkanlah “Hakuna Matata” selalu.
*Ini adalah tulisan dari salah seorang pembaca GULF NEWS yang berjudul “Hakuna Matata: It Means No Worries.