CakapCakap – Cakap People! Startup teknologi nirlaba Rainforest Connection telah menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu memantau hutan hujan di Sumatra Barat.
Dilansir dari The Jakarta Post, alat tersebut, yang dinamakan The Guardian, menggunakan teknologi Google yang disebut TensorFlow yang dapat merekam suara di hutan dan mengirimkannya ke telepon pintar penjaga hutan melalui aplikasi seluler Rainforest Connection.
Pendiri dan CEO Rainforest Connection Topher White menjelaskan bahwa alat itu cukup sederhana. “Pada dasarnya, The Guardian adalah sebuah kotak berisi baterai, ponsel bekas, perekam suara, dan panel surya. Untuk mengoperasikan peralatan ini, kami meletakkannya di atas pohon, yang memungkinkan mereka merekam suara menggunakan mikrofonnya dan mengirimkannya langsung ke cloud menggunakan TensorFlow, ”kata Topher dalam sebuah pernyataan.
Berkolaborasi dengan kelompok lingkungan Warsi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI Warsi), Rainforest Connection telah memasang 12 alat pemantauan di empat desa di Sumatera Barat, yaitu Sirukam, Pakan Rabaa Timur, Pakan Rabaa dan Pasir Palang Timur. Tiga alat pemantauan dipasang di tiga tempat berbeda di setiap desa.
Manajer program KKI Warsi Rainal Daus mengatakan The Guardian sangat membantu organisasinya dalam memperkuat sistem keamanan hutan.
“Dengan menggunakan alat ini, polisi hutan kami akan dapat memantau kondisi hutan secara langsung. Ini akan membuat mereka lebih mudah untuk mengambil tindakan segera jika ada kegiatan pembalakan liar yang terjadi di hutan, ”kata Rainal.