CakapCakap – Cakap People! Sebuah studi baru menemukan bahwa stres mungkin lebih berbahaya bagi jantung wanita daripada bagi pria.
Dilansir dari Gulf News, peneliti dari Duke University, Wei Jiang, yang juga penulis senior studi itu, mengatakan bahwa biasanya ketika sedang stres, orang melawan dengan memompa lebih banyak darah ke tubuh, dan menurut data, wanita tidak bereaksi seperti itu, juga pria.
Dalam analisis mereka, para peneliti meninjau data pada 254 pria dan 56 wanita yang memiliki riwayat penyakit jantung iskemik atau penurunan aliran darah ke jantung.
Peserta melakukan tugas-tugas yang membuat stres, seperti menggambarkan sebuah peristiwa yang membuat mereka marah, sementara para peneliti memantau fungsi jantung mereka dan tanda-tanda vital lainnya, Science Daily melaporkan.
Selama masa stres, 57 persen peserta wanita mengalami penurunan aliran darah ke jantung, atau iskemia, dibandingkan dengan 41 persen pria. Iskemia adalah komponen yang lazim dari penyakit kardiovaskular dan seringkali merupakan faktor yang menyebabkan kematian.
Dalam studi tersebut, wanita yang mengalami stres mental mengungkapkan peningkatan lebih besar pada emosi negatif dan penurunan perasaan positif yang lebih besar. Sebaliknya, pria memiliki peningkatan tekanan darah yang lebih besar sebagai respons terhadap stres mental, data menunjukkan.