CakapCakap – Teknologi otomotif terus berkembang pesat belakangan ini. Setelah kendaraan listrik, kini banyak pabrikan raksasa dunia yang mencoba mengembangkan teknologi mobil tanpa supir atau mobil otonom. Seperti yang Cakap People ketahui juga, perusahaan-perusahaan otomotif dunia pun menggandeng perusahaan teknologi untuk mewujudkan sistem mobil otonom yang canggih. Paling baru, pabrikan asal Jerman, BMW bekerja sama dengan perusahaan teknologi asal Cina, Tencent.
Kedua perusahaan tersebut menjalin kemitraan untuk meluncurkan pusat komputasi di Cina sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan mobil otonom di pasar ‘Negeri Tirai Bambu’ tersebut, seperti yang dilaporkan oleh laman Liputan6.com. Diperkirakan pusat komputasi ini akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2019 sebagai tindak lanjut atas pembukaan fasilitas serupa di Munich, Jerman pada awal tahun. Fitur yang tersedia meliputi pengolahan data yang disuplai dari Tencent, yang memungkinkan mobil untuk melaju secara semi otonom, dan kemudian secara otonom penuh.
“[Pusat komputasi ini] akan mendukung pengembangan dan inovasi mobil otonom BMW di Cina. BMW akan dapat mengembangkan solusi mengemudi otonom yang lebih sesuai dengan kondisi berkendara spesifik di Cina,” ucap Kepala Operasi BMW di Cina, Jochen Goller memberi keterangan. BMW pun menjelaskan bahwa fasilitas ini akan memanfaatkan layanan komputasi awan dan big data milik Tencent, serta menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan pengembangan mobil otonom.
Meski tidak disebutkan di mana pusat komputasi ini akan berlokasi, tapi sumber yang mengetahui kemitraan tersebut mengatakan lokasinya akan dibangun di kota timur kota Tianjin, Cina. BMW sendiri kemungkinan akan memperkenalkan mobil semi otonom buatan mereka di Cina pada tahun 2021 nanti. Untuk mewujudkannya, BMW memerlukan daya komputasi besar untuk menganalisis alur informasi digital secara real-time mengenai kondisi jalan dan lalu lintas di seluruh kawasan Cina.
Mobil otonom sendiri membutuhkan kemampuan pengolahan data yang canggih, karena bertumpu pada teknologi AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan untuk membantunya ‘belajar’ dari pengalaman, dan pada akhirnya bisa melaju sendiri tanpa campur tangan manusia. Kira-kira, kapan hadir di Indonesia ya, Cakap People?