CakapCakap – Cakap People! Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah menandai keragaman Indonesia dengan memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-74 dengan baju adat dari berbagai budaya asli, pada Sabtu, 17 Agustus 2019.
Presiden Jokowi sendiri terlihat mengenakan baju adat dari Klungkung, Bali, berwarna hitam yang dominan lengkap dengan hiasan kepala dan sarung batik, saat menjadi inspektur upacara pengibaran bendera pada Sabtu pagi di halaman depan Istana Merdeka di Jakarta Pusat.
Warna gelap baju adat yang dikenakannya sangat kontras dengan pakaian putih Bali yang dikenakan oleh putra sulungnya, Gibran Rakabuming, dan baju adat Bali berwarna kuning yang dikenakan oleh sang cucu, Jan Ethes Sri Narendra.
https://www.instagram.com/p/B1QEYcxBgZT/?igshid=ksmb68kpwfbu
Presiden mengatakan bahwa tidak memiliki alasan khusus memilih mengenakan baju adat dari Klungkung, Bali, tempat tujuan wisata utama Indonesia ini. Ia hanya mengatakan ingin mengenakan baju tradisional yang berbeda untuk setiap upacara pengibaran bendera.
“Kita sudah mengadakan [upacara] selama lima tahun, dan setiap kali [saya telah mengenakan] baju yang berbeda dari Aceh, Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Sunda, Jawa, Betawi, dan kemudian Bali, Sasak, Bugis, [saya telah mengenakan] semua ini, “katanya sebelum upacara, seperti dikutip dari kompas.com via The Jakarta Post.
Jokowi sebelumnya menyatakan baju adat sebagai dress code untuk upacara pengibaran bendera Hari Kemerdekaan tahunan di istana presiden, menyatakan keyakinannya bahwa penting untuk melestarikan keanekaragaman budaya sebagai bagian dari identitas bangsa.
https://www.instagram.com/p/B1QbVkEhxS1/?igshid=88w1hydfq8um
Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Kalimantan Selatan saat upacara pada tahun 2017, dan pakaian Aceh pada tahun 2018.
Upacara pengibaran bendera pada hari Sabtu adalah yang terakhir bagi Jokowi untuk masa jabatan presiden pertamanya setelah menjabat pada tahun 2014. Petahana ini akan kembali dilantik sebagai presiden pada bulan Oktober untuk masa jabatan keduanya, setelah terpilih kembali pada bulan April.
“Kita memiliki budaya yang kaya dengan ribuan [pakaian] tradisional. Nantinya, kita juga akan mengenakan pakaian tradisional Maluku dan Papua,” kata Presiden, menekankan bahwa ia akan mengenakan pakaian tradisional semua budaya dari seluruh nusantara.