Sebagai makhluk hidup, manusia memang diciptakan dengan perasaan yang peka untuk bisa menyayangi makhluk hidup lainnya, termasuk hewan. Tidak jarang kita menemui seseorang yang sangat mencintai hewan peliharaannya melebihi orang lain atau dirinya sendiri. Ternyata fenomena semacam ini juga tidak melulu kita saksikan lewat kisah film saja lho! Ada fakta nyata terkait seorang manusia yang mencintai hewan peliharaannya dengan tulus.
Perasaan manusia yang peka dengan kasih sayang ini juga sudah menjadi bahan penelitian para pakar psikologis. Penelitian ilmiah terkait dengan kasih sayang manusia kepada hewan peliharaan juga sudah sering dilakukan. Dari hasil penelitian tersebut bahkan memastikan bahwa manusia ada yang lebih cenderung menyayangi hewan peliharaannya melebihi kasih sayangnya pada manusia yang lain. Kok bisa? Simak penjelasan berikut.
1. Rasa kasihan pria kepada hewan lebih besar ketimbang wanita
Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa responden wanita memiliki kecenderungan lebih untuk menyayangi korban penyiksaan daripada jenis makhluk hidup apapun, termasuk hewan. Fakta ini ternyata berbanding terbalik dengan pendapat responden pria yang justru lebih kasihan pada korban penyiksaan berupa hewan atau bayi dibandingkan dengan korban wanita.
2. Penelitian menyebutkan hewan tak memiliki sifat egois
Selain itu, terbukti bahwa hewan justru lebih sering menunjukan kecintaannya pada majikan atau si pemiliknya. Kenyataan ini sesuai dengan pendapat banyak responden bahwa hewan tidak punya sifat egois seperti yang ada pada manusia.
Dalam penelitian yang sama juga disebutkan tingkat perhatian anak dengan orang dewasa berbeda. Anak justru lebih memerhatikan hewan sesuai kadar kebutuhannya melihat dari sisi ukuran si hewan. Sementara orang dewasa akan bertindak sama saja terhadap semua hewan.
3. Respon iba jauh lebih besar terhadap hewan yang alami penyiksaan
Penelitian yang pernah melibatkan sekitar 256 mahasiswa menyebutkan bahwa jika penyiksaan dilakukan pada orang dewasa, maka hal tersebut kurang dapat meraih perhatian atau simpati banyak orang. Berbeda bila korban penyiksaan adalah hewan yang akan langsung direspon banyak pihak. Nah, apa kamu pernah mengalami hal demikian juga?
4. Visual pada postingan akan lebih mengundang rasa kasihan
Sebagai manusia, pastinya ada saja yang memiliki kekurangan terutama dari segi fisik. Namun, dalam beberapa postingan di media sosial ditemukan bahwa ada respon berbeda dari para responden yang melihat kekurangan pada hewan dan manusia.
Bila yang memiliki kekurangan tersebut adalah hewan, mereka justru akan lebih bersimpati dibandingkan bila yang mengalami kekurangan adalah manusia. Mengapa? Tentu saja, dalam hal apapun manusia jauh lebih memiliki kelebihan ketimbang hewan. Rasa kasihan pun akan lebih mengalir bila melihat hewan yang tak berdaya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!