CakapCakap – Cakap People! Setelah cuaca siang tadi cukup terik mencapai 42 derajat, Padang Arafah akhirnya diguyur hujan saat para jamaah haji melakukan wukuf. Momen berharga ini digunakan oleh para jamaah dengan semakin banyak berdzikir dan berdoa.
Hujan mengguyur padang Arafah saat waktu wukuf, Sabtu, 10 Agustus siang Waktu Arab Saudi (WAS). Berdasarkan pantauan Republika, hujan terjadi pada pukul 14.50 WAS. Atau, dua jam setelah pelaksanaan khutbah wukuf.
Awalnya, pada pukul 14.25 WAS, cuaca yang pasca khutbah wukuf terasa panas dan terik, berubah menjadi teduh. Angin sepoi-sepoi berhembus ke tenda-tenda jamaah. Tidak hanya itu, pohon-pohon Sukarno yang banyak tumbuh di Arafah bergoyang mengikuti tiupan angin.
Langit juga berubah menjadi mendung. Padahal, sebelumnya langit terlihat cerah. Selain itu, suara gemuruh petir meski tidak kencang juga keluar dari langit.
Hujan baru benar-benar turun pada pukul 14.50 WAS. Hujan awalnya turun secara rintik-rintik. Kejadian ini dimanfaatkan oleh jamaah haji untuk keluar tenda dan berdoa. Sebab diketahui, hujan merupakan salah satu waktu terbaik untuk berdoa.
Hujan kemudian turun cukup kencang. Dan, ini membuat jamaah haji kembali masuk ke tendanya.
Pada pukul 15.25 WAS, hujan sudah mulai reda. Namun, suara gemuruh petir masih terdengar.