CakapCakap – Gempa bumi besar kembali menggoncang Indonesia. Kali ini, kawasan Banten dan sekitarnya yang mengalami gempa dengan kekuatan 7,4 Skala Richter (SR). Cakap People tentu saja sudah mengetahui kabar tersebut, atau mungkin juga ikut merasakan getarannya. Pasalnya, getaran gempa sempat menggoncang hingga Jakarta dan Lampung, serta dirasakan juga di Bogor, Bandung, hingga Yogyakarta. Bahkan, gempa yang berlokasi di Sumur, Banten itu sempat berpotensi tsunami.
Terkait dengan gempa berpotensi tsunami itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kembali mengingatkan bahwa masyarakat memiliki ‘waktu emas’ atau ‘golden time’ sekitar 30 menit untuk menyelamatkan diri ke dataran tinggi ketika gempa tersebut terjadi, seperti yang dikutip dari laman CNNIndonesia.com. Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI, Nugroho Dwi Hananto pun mengatakan gempa Banten dipastikan tidak akan disusul oleh tsunami setelah melewati ‘golden time’ tersebut.
Nugroho menjelaskan ‘golden time’ adalah selisih waktu antara terjadinya gempa dengan terjadinya tsunami. “Antara terjadi gempa dan tibanya gelombang tsunami di pantai. Ini terjadi karena pada saat gempa terjadi yang memicu deformasi dasar laut yang memicu tsunami. Bibit tsunami ini perlu waktu untuk menjalar hingga mencapai pantai. Kecepatan penjalaran gelombang tsunami ini butuh waktu yang rata-rata dimodelkan untuk barat Sumatera adalah sekitar 20-30 menit. Beda waktu ini yang bisa dimanfaatkan untuk menjauhi pantai guna menghindari tsunami,” katanya menjelaskan.
Tsunami sendiri selalu memakan banyak korban, karena waktu memprediksi bencana ini sangat sempit. Makanya, sangat penting untuk mengetahui tips menyelamatkan diri dari tsunami seperti dijelaskan dalam video oleh Indian Ocean Tsunami Information Center dari UNESCO, dilansir oleh laman Liputan6.com. Jika berada di pantai saat tsunami terlihat, segera lari menjauhi laut dan cari tiang atau pohon terdekat yang bisa dipanjat. Lalu, tetap di tempat saat gelombang pertama surut, karena gelombang tsunami selalu datang lebih dari satu kali, dan bisa jadi akan jauh lebih besar.
Hindari sungai dan jembatan saat tsunami menerjang, karena aliran tsunami akan lebih deras dan kuat di sungai. Jangan menggunakan mobil saat evakuasi, karena akan sulit menembus kerumunan orang yang memadati jalan. Terakhir, tetap berada di atas air dengan menggunakan benda-benda yang mengapung. Jangan lupa ya, Cakap People!