CakapCakap – Penggunaan mata uang digital dan sistem pembayaran online sedang berkembang pesat belakangan ini. Makanya tidak heran, seperti yang Cakap People perhatikan juga, semakin banyak perusahaan teknologi yang bukan hanya menghadirkan layanan sistem pembayaran online saja, tetapi juga mulai menciptakan mata uang digital versinya sendiri. Nah, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Facebook termasuk salah satu yang tengah mengembangkan mata uang digital.
Seperti dilaporkan oleh laman Liputan6.com belum lama ini, Facebook akan mulai meluncurkan mata uang digitalnya yang bernama Libra. Beberapa waktu lalu, perusahaan media sosial terbesar di dunia tersebut telah mengumumkan bahwa mata uang digital Libra itu akan diurus oleh Asosiasi Libra dengan layanan dompet Calibra. Libra rencananya akan digunakan untuk pembelian produk, mengirimkan uang secara internasional, serta berdonasi. Sayangnya, hingga saat ini Facebook pun masih menolak berkomentar ketika ditanya lebih lanjut soal perkembangan mata uang digital itu.
Sementara itu, baru-baru ini Kongres Amerika Serikat (AS) meminta Facebook untuk menangguhkan pengembangan mata uang digital Libra. Penundaan dilakukan sampai anggota parlemen memiliki lebih banyak waktu untuk menyelidiki risiko dari layanan tersebut. Hal itu pun telah disampaikan kongres melalui surat kepada pihak Facebook. Legislator ‘Negara Paman Sam’ meminta perusahaan untuk segera menghentikan sementara rencana implementasi layanan mata uang kripto tersebut.
“Oleh karena Facebook diakses oleh lebih dari seperempat populasi di dunia, sangat penting bagi Facebook dan para mitranya untuk segera menghentikan rencana implementasinya sampai regulator dan kongres memiliki peluang untuk memeriksanya dan mengambil tindakan. Selama moratorium ini, kami bermaksud mengadakan dengar pendapat publik tentang risiko dan manfaat kegiatan bisnis berbasis mata uang kripto, serta mengeksplorasi solusi legislatif,” demikian bagian isi surat tersebut.
Komite Kongres AS sendiri mengadakan sidang pemeriksaan Libra pada tanggal 17 Juli 2019, di mana kekhawatiran tentang risiko ini tidak hanya dari sisi keamanan, tetapi juga bisa saja membahayakan stabilitas keuangan AS dan dunia. Mata uang digital Libra sendiri pun sudah dipastikan tak akan bisa dirilis di India, karena negara itu melarang berlakunya sistem mata uang kripto. Nah, bagaimana menurut Cakap People?