in ,

Viral! Anak-Anak Dilarang Pakai Smartwatch di Sekolah, Kenapa?

Pemerintah Jerman menganggap smartwatch bisa mengancam privasi anak-anak

CakapCakap – Jam tangan pintar atau smartwatch menjadi fenomena baru saat ini, termasuk juga di Indonesia. Bahkan, tidak hanya orang dewasa yang menggunakannya untuk berbagai kepentingan, tetapi juga remaja hingga anak-anak. Cakap People tentu sudah mulai sering melihat anak-anak yang memakai smartwatch di sekolah. Apalagi, sejak hadirnya produk smartwatch ramah anak di Tanah Air. Perangkat tersebut diklaim cocok untuk anak-anak dan memudahkan orang tua mengawasinya.

Larangan anak memakai smartwatch viral di media sosial Twitter. Via newshub.id

Seiring dengan munculnya fenomena baru tersebut, baru-baru ini sempat viral sebuah tulisan soal larangan bagi anak-anak untuk memakai smartwatch selama di sekolah. “Kami informasikan kepada mama/papap bahwa seluruh siswa dilarang mengenakan jam tangan ke sekolah demi keamanan dan kenyamanan ananda,” demikian isi larangan itu yang diunggah ke media sosial Twitter, dilansir oleh laman Detik.com. Namun, hingga kini belum diketahui sekolah manakah larangan itu diberlakukan.

“Di sekolah anak-anak kamu, udah ada larangan ini ga? Aman dompet kitaaaaa,” tulis akun Twitter yang mengunggah foto larangan tersebut. “Tapi tapi tapi. Asal anak udah bisa bela diri atau punya cara untuk mempertahankan diri, bolehlah dikasih ini. Canggih dan bisa ngurangin kemauan anak megang handphone. Pokoknya sesuaikan umur dan kondisi anak. Dan yang paling penting, kantong ayah bunda. Okesip,” lanjutnya dalam thread tentang larangan anak memakai smartwatch tersebut.

Larangan itu menginformasikan kepada orang tua bahwa anak-anak dilarang memakai smartwatch di sekolah. Via detik.com

Spontan saja larangan tersebut viral di media sosial Twitter dan mendapat berbagai komentar dari warganet, baik yang mendukung ataupun yang malah curhat. Menurut psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani Mpsi, memberikan smartwatch kepada anak bisa menyebabkan dampak positif dan negatif. “Orang tua tentu punya kebutuhan untuk mengetahui kondisi anak, atau apa yang dilakukan anak. Masih banyak juga manfaat positifnya, walaupun ada pula negatif. Jadi untuk memperbanyak positifnya, anaknya perlu diajari juga penggunaan yang tepat,” ungkap Anna pula mengomentarinya.

Menariknya, pemerintah Jerman ternyata telah lama melarang penggunaan smartwatch oleh anak-anak, seperti dikutip dari laman lainnya di Detik.com. Bahkan, melalui Badan Regulasi Komunikasi Bundesnetzagentur, orang tua diminta untuk menghancurkan smartwatch yang diberikan kepada anak, karena dianggap dapat mengancam privasi mereka. European Consumer Organization’s (BEUC) juga menyatakan bahwa GPS pada smartwatch bisa diretas dan penyerang bisa melacak lokasi anak lewat GPS tersebut. Ternyata, smartwatch juga bisa membahayakan anak-anak lho, Cakap People!

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Benarkah Patah Hati Bisa Picu Kanker? Yuk, Simak Penjelasannya

Galau untuk Memutuskan Jujur pada Pasangan Setelah Kamu Selingkuh?