in ,

Duh! Nissan Bakal PHK 10 Ribu Karyawan Secara Global, Ada Apa?

Pada Mei 2019, Nissan memperkirakan penurunan 28 persen dalam laba operasi tahunan

CakapCakap – Setiap perusahaan memang tidak selamanya bisa mencatatkan keuntungan besar dalam setiap bisnis yang dijalaninya, bahkan meski sudah berskala internasional sekalipun. Cakap People lihat saja, masih ada banyak perusahaan yang terpaksa harus ‘gulung tikar’, karena bangkrut. Pabrikan otomotif raksasa dunia asal Jepang, Nissan Motor Co Ltd pun sepertinya saat ini sedang mengalami kerugian, sehingga berencana untuk memberhentikan sekitar 10 ribu karyawannya.

Nissan berencana melakukan PHK terhadap 10 ribu karyawan untuk memperbaiki bisnis mereka, termasuk rencana global yang mencakup 4.800 PHK pada Mei 2019. Via autoevolution.com

Seperti dilaporkan laman Republika.co.id baru-baru ini, Nissan memang berencana untuk mengambil kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10 ribu karyawan untuk memperbaiki bisnis mereka, termasuk rencana global yang mencakup 4.800 PHK yang diumumkan pada bulan Mei 2019 lalu dan sebagian besar akan terjadi pada pabrik di luar negeri dengan tingkat pemanfaatan yang rendah. Rencana PHK ini pun diumumkan bersama dengan hasil keuangan pada Kamis, 25 Juli 2019.

Pengurangan melebihi 7 persen dari total 138 ribu tenaga kerjanya ini menyoroti tingkat masalah yang sedang dihadapi CEO Nissan, Hiroto Saikawa. Sebenarnya dia telah berjuang menghentikan penurunan penjualan di Amerika Serikat, salah satu pasar luar negeri terbesar Nissan, di mana dia telah membayar insentif penjualan tinggi untuk dealer. Pada bulan Mei 2019, Nissan memperkirakan penurunan 28 persen dalam laba operasi tahunan, menambah penurunan 45 persen pada tahun sebelumnya, yang menempatkan perusahaan dalam jalur pendapatan terlemah dalam 11 tahun.

Pada Mei 2019, Nissan memperkirakan penurunan 28 persen dalam laba operasi tahunan, menambah penurunan 45 persen di tahun sebelumnya, yang menempatkan perusahaan dalam jalur pendapatan terlemah selama 11 tahun. Via thestar.com

Tidak hanya mengatasi kinerja yang goyah, Saikawa juga harus memperbaiki kepercayaan dengan mitra aliansinya dari Prancis, Renault, yang telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir ketika perusahaan itu mencari kendali lebih besar di dalam Nissan. Renault kini memiliki 43 persen saham dari Nissan, yang pada gilirannya memegang 15 persen saham tanpa hak suara di mitranya. Saikawa, yang telah mencari pijakan yang lebih setara dengan Renault, pada bulan lalu mengatakan Nissan akan menunda diskusi tentang masa depan aliansi itu untuk memprioritaskan kinerja perusahaan.

Hubungan antara Nissan dan Renault semakin retak setelah penangkapan mantan direktur bersama mereka, Carlos Ghosn, yang didakwa melakukan pelanggaran keuangan dan membantah melakukan kesalahan. Meski begitu, saham Nissan sendiri tercatat naik 0,9 persen pada perdagangan Rabu, 24 Juli 2019 pagi. Kira-kira bagaimana kelanjutan rencana PHK oleh Nissan ini ya, Cakap People?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Heboh Lulusan UI Tolak Gaji Rp8 Juta, Berapa Gaji Fresh Graduate Pada Umumnya?

Marvel Umumkan 10 Film Superhero Pengisi Fase 4 MCU, Apa Saja?