in ,

Jika Orangtua Merokok, Anak-anak Beresiko Merokok Juga di Usia Dini

Orangtua juga tak perlu melibatkan anak dalam kebiasaan merokoknya.

CakapCakapCakap People! Terkadang orangtua tak menyadari saat dirinya merokok bisa membahayakan kesehatan anak-anaknya. Terlebih, jika merokok di sekitar anak-anak. Karena, asap dari rokok yang dihisap itu akan ikut terhirup oleh anak sehingga mereka menjadi perokok pasif. 

Tak hanya memiliki dampak buruk bagi kesehatan, dampak seriusnya lainnya adalah bahwa anak-anak cenderung merokok di usia remaja. Kok bisa? Yuk, simak penjelasan berikut ini seperti dilansir dari laman Hello Sehat.

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Remaja cenderung merokok di usia dini bila orang tua merokok

Sebuah penelitian dalam Journal of Adolescent Health menemukan bahwa remaja yang orang tuanya perokok punya kemungkinan dua kali lebih besar untuk mulai merokok di usia 13 tahun.

Dalam penelitian ini, tim ahli dari University of Washington di Amerika Serikat mencatat  perkembangan lebih dari 800 remaja sejak mereka berusia 13 tahun sampai mereka berusia 21 tahun.

Penelitian lain dalam American Journal of Public Health juga menggaungkan hasil serupa. Menurut penelitian ini, nyaris 40% remaja yang orang tuanya perokok juga sudah merokok atau paling tidak pernah mencoba rokok pada usia rata-rata 13 tahun.

Lebih lanjut, dalam penelitian oleh Columbia University Medical Center bekerja sama dengan New York State Psychiatric Institute ini disebutkan bahwa mereka yang orang tuanya merokok berpeluang tiga kali lebih besar untuk mencoba paling tidak sebatang rokok di usia remaja. Sedangkan kalau orang tuanya perokok berat, remaja punya peluang dua kali lebih besar untuk mulai merokok tiap hari.

Menurut salah satu peneliti dari tim ahli di University of Washington yaitu Karl Hill, Ph.D., anak akan meniru kebiasaan orang tua merokok, meskipun orangtua mungkin sudah mengingatkan mereka berkali-kali untuk tidak merokok sampai usianya mencapai 18 tahun ke atas. Apalagi kalau selama ini orangtua sering melibatkan anak dalam kebiasaan merokoknya, misalnya minta tolong anak ambilkan rokok di tas atau menyalakan api rokok orangtuanya.

Dampak lain yang mungkin muncul bila orang tua merokok

Selain risiko kesehatan sebagai perokok pasif serta kecenderungan merokok di usia dini, para peneliti juga menemukan adanya dampak psikologis bagi anak bila orang tua merokok. 

Dilansir dari jurnal Pediatrics tahun 2010, tim ahli dari University of Bristol, Inggris mencatat bahwa anak yang ibunya merokok punya kecenderungan 53 persen lebih besar untuk menunjukkan perilaku negatif. Mulai dari melanggar peraturan, berperilaku agresif (kasar), mencontek, tidak patuh, hingga menindas (bully) orang lain.

Segala faktor lain yang memengaruhi perkembangan mental anak seperti status sosial dan pendidikan orang tua telah dipertimbangkan oleh para peneliti. Namun, perilaku negatif pada anak yang ditemukan tetap mengacu pada kebiasaan ibu merokok.

Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan bagaimana tepatnya orang tua merokok bisa meningkatkan risiko perilaku buruk pada anak dan remaja.

Ilustrasi. (Unsplash).

Apa artinya buat orang tua yang saat ini merokok?

Jika orangtua adalah seorang perokok, sebaiknya mulai ambil langkah-langkah untuk berhenti merokok demi anak-anak. Sedangkan kalau saat ini orangtua sedang berusaha stop merokok, sebisa mungkin jangan merokok saat sedang bersama anak-anak.

Orangtua juga tak perlu melibatkan anak dalam kebiasaan merokoknya.

Contohnya minta anak membeli rokok atau pemantik di warung. Selain itu, selalu ingatkan anak untuk tidak mencoba-coba rokok sampai usianya 18 tahun. Terakhir, jangan lupa untuk menjauhkan rokok dari jangkauan anak-anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah Kisah-kisah Anak yang Menikah Dini di Kamp Pengungsian Palu: ‘Nangis, Kecewa’

Avengers: Endgame Resmi Menggeser Posisi Avatar Sebagai Film Terlaris Sepanjang Masa