in

6 Cara Memperlakukan Smartphone Ini Bisa Merusak!

Semua pengguna gadget dan perangkat teknologi pasti ingin merasakan kenyamanan dalam produktifitasnya bersama gadget kesayangannya. Namun dalam kesehariannya, para pengguna sering memberlakukan hal yang memberikan efek negatif pada gadget tersebut. Sobat Millennials Cakapcakap pasti juga sering melakukannya entah karena memang udah kebiasaan atau memang cuek-cuek aja soalnya gadget masih bisa digunakan dengan baik. Justru hal kesalahan dalam memberlakukan gadget ini bisa memperpendek umur gadget kesayanganmu. Nah sebelum semuanya terlambat, ada baiknya kamu mulai memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam memperlakuakan gadget berikut ini.

1. Memakai saat dicas

Kalo memang nggak terlalu darurat, lebih baik hindari menggunakan smartphone dalam keadaan dicas. Ingat smartphone akan lebih panas saat dicas dan akan lebih panas lagi kalo digunakan untuk produktifitas kayak menonton video, bermain game, atau bahkan mendengarkan musik. Kalo suhu smartphone terbiasa panas, jangan kaget kalo umur smartphone kesayangan kamu nggak sampe satu tahun.

2. Sensor sidik jari berebihan

Kalo kamu punya gadget yang udah dibekali dengan sensor sidik jari, pastinya udah mendaftarkan sidik jarimu sebagai salah satu fitur keamanannya. Saat ini produsen smartphone membolehkan pendaftaran hingga 5 sidik jari pada sebuah smartphone. Meski bisa mendaftarkan sidik jari lebih dari 2 orang, kamu nggak perlu mendaftarkan semuanya karena informasi tentang sidik jari itu akan tersimpan pada memori smartphone. Kebanyakan menyimpan informasi bikin smartphone lemot dan sensor sidik jari nggak sensitif lagi.

Smartphone juga butuh kehati-hatian saat digunakan via Merdeka.

3. Ngecas pas baterai habis total

Sebuah kebiasaan karena terlalu asik bermain gadget, meski uda ada indikator penanda baterai lemah kamu tetap menguras tenaga baterai hingga benar-benar nggak bersisa. Hal ini bisa membuat baterai soak dan lebih cepat habis saat digunakan kembali. Idealnya kamu bisa mengecas baterai smartphone saat indikator menandakan 10-20% sehingga masih ada waktu untuk smartphone mengisi daya dan sistem operasi nggak mati total.

4. Menggunakan charger palsu

Meski saat ini udah banyak produk fast charger yang cocok dengan smartphone, tapi itu nggak lebih baik dengan charger bawaan yang memang disiapkan oleh produsen dalam paket pembelian. Karena memang dari awal charger itu memang dibuat untuk perangkat yang telah disesuaikan. Pastikan charger yang kamu pakai sehari-hari adalah charger aslinya dan memang menggunakan charger palsu pada kondisi darurat dan nggak rutin.

5. Terlalu lama mengecas baterai

Biasanya smartphone benar-benar berhenti saat baterainya habis atau penggunanya istirahat. Momen tidur malam ini dimanfaatkan oleh pengguna untuk mengisi daya baterai. Tapi tanpa mempertimbangkan lama pengecasan, biasanya pengguna akan meninggalkan smartphone dengan kondisi terkoneksi dengan arus listrik hingga pagi hari. Lebih baik kamu lepas charger saat indikator menunjukkan nilai 90%.

6. Sembarangan menyimpan

Untuk orang-orang yang cuek dengan smartphone-nya, biasanya akan meletakkan perangkat gadget di dalam tas bersama dengan barang-barang lainnya. Padahal hal ini sangat beresiko merusak gadget terutama bagian layar dan bagian kameranya. Jadi lebih baik kalo mau dimasukkan tas bersama dengan benda-benda lainnya, kamu siapkan pelindung yang aman. [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dante Pine di Enrekang, Wisata Ekstrim yang Siap Memacu Adrenalinmu

Mau Nikmati Buka Puasa Unik? 3 Resto Ini Recommended