in ,

Duh! Hingga Akhir Tahun 2019, Ada 12 Ribu Gerai Ritel di AS yang Diramal Bakal Tutup

Jumlah itu akan jadi rekor baru, karena jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya

CakapCakap – Fenomena ditutupnya sejumlah gerai ritel akibat sepi pembeli dan akhirnya bangkrut ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia, yang notabene merupakan negara berkembang. Bahkan, di Amerika Serikat saja yang merupakan negara maju, di mana tentunya pendapatan warganya juga lebih tinggi, ternyata juga sudah banyak gerai ritel yang tutup. Bahkan, Cakap People bayangkan saja, sepanjang tahun 2019 ini diprediksi akan ada sebanyak 12 ribu gerai ritel yang tutup di sana.

Sebanyak 12 ribu gerai ritel di AS diprediksi akan tutup hingga akhir tahun 2019, yang akan menjadi rekor baru. Via presidentpost.id

Prediksi tersebut berdasarkan pelacakan yang dilakukan oleh Coresight Research, di mana jumlah ini akan menjadi rekor baru dari tahun-tahun sebelumnya, seperti yang dilaporkan di laman Detik.com. Sejauh ini, sudah ada 7.062 gerai ritel yang diumumkan tutup oleh para peritel di Negara Paman Sam itu, menyusul 5.524 toko yang ditutup pada tahun 2018 dan 8.139 toko yang ‘gulung tikar’ di tahun 2017. Menurut analis, pebisnis ritel mulai kewalahan karena penjualan terus bergeser ke internet.

Beberapa peritel lama juga gugur terimbas dari bermunculannya ritel-ritel baru yang lebih segar. Salah satu contohnya adalah Mattress Firm, yang mengalami kebangkrutan pada bulan Oktober 2018 lalu, karena tak mampu lagi bersaing dengan pendatang baru seperti Casper dan Eight Sleep. Penutupan toko juga menjadi berita buruk bagi pemilik mall di AS, seperti Simon dan Macerich. Meski begitu, tetap masih ada peritel yang membuka toko baru, di mana Coresight Research telah melacak ada sebanyak 3.017 pengumuman pembukaan toko baru di AS sepanjang tahun 2019 ini.

Pabrik IKEA di Danville, Virginia, AS juga baru saja diumumkan akan ditutup pada Desember 2019. Via wset.com

Belum lama ini, supermarket furniture asal Swedia, IKEA pun juga baru saja mengumumkan rencana penutupan pabrik mereka di Danville, Virginia, AS, seperti dimuat dalam laman lainnya di Detik.com. Gerai ritel tersebut akan menutup pabriknya itu pada bulan Desember 2019 nanti. Keputusan ini dilakukan agar perusahaan dapat memangkas biaya operasional yang dirasa terlalu mahal, dan untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Pabrik mereka sendiri akan dipindahkan ke wilayah Eropa.

“Kami akan melakukan banyak cara untuk meningkatkan dan mempertahankan daya saing pabrik kami, tapi sayangnya biaya operasional tidak menutupi produksi di Danville,” ungkap Manajer IKEA, Bert Eades. Pabrik di Danville sendiri dibuka pada tahun 2008 lalu, dan saat ini memiliki sekitar 300 pekerja. Duh, kasihannya mereka bakal di-PHK ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Wow! ‘Thor’ Jadi Superhero Marvel Terkaya di Tahun 2019 dengan Harta Rp 1 T

Samsung Patenkan Desain Ponsel Geser, Disebut-Sebut Sebagai Samsung Galaxy S11