CakapCakap – Sejumlah negara dunia sudah mulai menguji coba layanan jaringan generasi kelima, atau yang biasa disebut jaringan 5G. Bahkan, Cakap People pun pasti juga sudah mengetahui, bahwa sudah ada beberapa negara yang resmi menghadirkan layanan jaringan 5G ini. Tidak hanya di Eropa, jaringan 5G juga sudah mulai digunakan di beberapa negara Asia, termasuk Korea Selatan dan Cina. Lalu, bagaimana perkembangannya di Indonesia? Kapankah jaringan 5G akan tersedia di Tanah Air?
Terkait layanan jaringan 5G ini, ternyata Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyebut belum mau buru-buru untuk menghadirkan jaringan 5G tersebut di Indonesia. “Kami (Kominfo) terus bertemu dengan banyak pihak. Kominfo dalam konteks 5G tidak ‘kebelet’, dalam arti 5G harus ada besok. Buktinya apa? Pertama, bisnis modelnya udah ada belum? 5G kecepatannya bisa 10 kali lipat, teman-teman mau gak bayar 10 kali lipat dari sekarang?” kata Rudiantara dilansir oleh Kompas.com.
Menurutnya, salah satu alasannya adalah hingga saat ini model bisnis untuk jaringan 5G di Indonesia belum mendapatkan titik temu. Rudiantara membandingkan progres jaringan 5G antara Indonesia dengan Jepang. Dia menyebut Jepang sajabaru bisa mengimplementasikan jaringan 5G pada tahun 2020 mendatang, itu pun karena mereka akan menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020. Selain itu, frekuensi untuk jaringan 5G juga belum tersedia di Indonesia, sedangkan frekuensi 3,5 Ghz yang layak untuk digunakan hingga saat ini masih dipakai untuk satelit, sehingga tidak memungkinkan.
Pemerintah Indonesia sendiri baru akan memutuskan frekuensi untuk jaringan 5G dalam Kongres Radio Dunia di Mesir pada bulan Oktober-November 2019 nanti. Setelahnya, baru akan dibicarakan soal penggunaan jaringan 5G dari aspek ekonomi. Dengan begitu, operator dapat memilih model bisnis terbaik untuk jaringan 5G. “Setelah menentukan frekuensi, kami akan diskusikan monetisasi 5G, bagaimana model bisnis terbaik yang diterapkan operator untuk layani masyarakat dengan jaringan 5G?” jelas Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Ismail pula.
Menurutnya, secara prinsip, Indonesia akan mengikuti ekosistem jaringan 5G terbaik, supaya biaya investasi para operator telekomunikasi bisa bersifat efisien. Sepertinya, jaringan 5G di Indonesia masih lama, Cakap People!