CakapCakap – Pemerintah Indonesia terus membangun sederet infrastruktur canggih, termasuk di bidang industri digital. Nah, sebagai informasi penting bagi Cakap People para pecinta teknologi, kini Indonesia sudah siap untuk membangun satelit nasional sebagai ‘Tol Langit Indonesia’ dengan biaya mencapai Rp 21,4 triliun, seperti dilansir laman Detik.com. Satelit nasional itu diberi nama Satelit Republik Indonesia (Satria), di mana rancangan dan produksinya akan dilakukan Thales Alenia Space.
“Kami merasa terhormat menyediakan kepada PSN untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk satelit telekomunikasi VHTS pertamanya yang akan menjadi yang paling kuat di kawasan Asia,” ungkap CEO Thales Alenia Space, Jean Loic Galle. Sebagai kontraktor utama, Thales Alenia Space akan menyediakan satelit Very High Throughput Satellite (VHTS) berdasarkan platform Spacebus NEO yang sepenuhnya memakai tenaga listrik dan disokong digital processor (jaringan 5G).
Perusahaan aerospace Prancis-Italia itu juga akan bertanggungjawab untuk menyediakan dua pusat kendali satelit (utama dan cadangan), satelit telekomunikasi dan telemetri, dan segmen misi darat yang terhubung dengan muatan fully processed payload. Selain itu, Thales Alenia Space juga akan menyediakan pelatihan kepada para teknisi PSN, di mana sebagian mereka akan tergabung dengan tim proyek sebagai resident di Cannes dan Toulouse, Prancis, selama durasi pelaksanaan kontrak ini.
Satelit Satria sendiri berjenis full Ka-Band yang mengusung lebih dari 150 Gbps untuk menyebarkan akses internet ke berbagai wilayah Indonesia, khusus daerah pelosok.Perannya menghubungkan lebih dari 150 ribu titik di seluruh Tanah Air untuk memberikan layanan internet yang dipakai bagi kebutuhan pendidikan, kesehatan, administrasi, pemerintah daerah, pertahanan dan keamanan.
Dikutip dari laman lainnya Detik.com, pemerintah telah menetapkan akhir tahun 2019 akan segera dilakukan pembangunan konstruksi proyek Satelit Multifungsi (SMF) ini. Satelit Satria direncanakan selesai dan siap diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2022 mendatang, dengan mengisi slot orbit 146 Bujur Timur (BT). Sedangkan operasionalnya dijadwalkan mulai awal tahun 2023 nanti, dengan memberikan akses internet ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, serta daerah perbatasan. Internetnya bisa tambah kencang juga tidak ya, Cakap People?