CakapCakap – Melalui divisi Samsung Electronics, perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung sudah dikenal sebagai produsen ponsel cerdas alias smartphone terbesar di dunia saat ini. Hampir di semua negara mereka bisa menguasai pasar smartphone, termasuk di Indonesia. Cakap People pun pasti banyak yang menggunakan produk ponsel dari Samsung. Namun, dominasi Samsung di India saat ini dikabarkan sudah mulai menurun, seiring dengan datangnya produk-produk buatan Cina.
Dalam beberapa tahun terakhir, Samsung yang dulu pernah merajai pasar smartphone di India kini sudah mengalami penurunan drastis setelah banyaknya vendor Cina yang masuk. Alhasil, untuk memangkas beban biaya, Samsung pun berencana untuk memberhentikan 1.000 karyawan di Negara Hindustan itu, seperti dilansir oleh laman Liputan6.com. Selain mengurangi jumlah karyawan, mereka juga akan memangkas harga untuk produk smartphone dan televisi, agar tetap bisa bersaing.
Perusahaan tersebut juga akan melakukan PHK terhadap 150 karyawan di divisi smartphone dengan tenggat waktu hingga bulan Oktober 2019 nanti. Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini berlaku pada sebagian karyawan bidang penjualan, pemasaran, riset dan pengembangan, manufaktur, keuangan, hingga HRD. Sejauh ini, Samsung telah memberi mandat kepada tiap kepala divisi untuk melaporkan karyawan yang performanya buruk atau tak memenuhi target. Kabarnya, kantor pusat pun telah menyetujui keputusan PHK itu, ketika perusahaan fokus menghasilkan pertumbuhan laba di India.
Terkait kabar tersebut, juru bicara Samsung India menginsyaratkan bahwa mereka berkomitmen untuk India dan terus berinvestasi secara signifikan di seluruh bisnisnya di negara tersebut, di mana saat ini mereka memiliki 20 ribu karyawan. “Selama satu tahun terakhir, kami telah membuat 2.000 lapangan kerja baru di Samsung. Bisnis Samsung di India terus tumbuh dan meningkat. Oleh karena itu, kami akan mempekerjakan lebih banyak bakat di seluruh bisnis sepanjang tahun,” ungkapnya.
Sang juru bicara mengatakan pula bahwa seiring dengan pembukaan lebih banyak lapangan kerja itu, mereka juga terus menyelaraskan sumber daya sesuai prioritas bisnis untuk membuat bisnis bisa lebih kuat dan efisien guna kesuksesan jangka panjang. “Mengenai bisnis, dengan produk-produk baru di seluruh kategori, kami dapat mengkonsolidasikan pangsa pasar kami lebih lanjut. Tahun 2019 akan menjadi tahun yang penting bagi perusahaan,” pungkasnya. Kira-kira Samsung masih kuat bersaing dengan ponsel Cina tidak ya, Cakap People?